> >

Satgas Pamtas TNI Temukan 144 Patok Batas RI-Malaysia di Wilayah Timur Kalbar Hilang

Peristiwa | 9 Maret 2022, 20:02 WIB
Papen Satgas Pamtas RI Malaysia Letda Shobirin menjelaskan jenis patok perbatasan RI-Malaysia. Miniatur patok perbatasan dibangun di Makotis Satgas Pamtas dan terbuka untuk umum sebagai salah satu spot swa foto. (Sumber: Kompas.com/Ahmad Dzulviqor)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 144 patok batas negara Republik Indonesia dengan Malaysia di Kalimantan Barat hilang.

Kasus hilangnya patok batas ini ditemukan oleh Satgas Pengamanan Perbatasan TNI yang berpatroli di perbatasan RI-Malaysia di wilayah Timur, Kalbar sejak 1 Juni 2021 hingga 28 Februari 2022.

Komandan Satgas Pamtas Yonif 144/JY, Letkol Inf Andi Suratman menjelaskan pihaknya mendapat tugas untuk operasi pengamanan Pamtas di tiga kabupaten wilayah Timur Kalbar. 

Baca Juga: Danrem 121/ABW Bereaksi Keras Patok Perbatasan RI Dirusak Perusahaan Sawit Malaysia

Diketahui di tiga kabupaten wilayah Timur Kalimantan Barat terdapat 2.416 patok batas. Dari jumlah tersebut sebanyak 77 patok di antaranya kondisi rusak dan sebanyak 144 patok batas hilang.

Temuan ini juga sudah diinformasikan saat rapat koordinasi dengan Tim Kemenko Polhukam, di Gedung DPRD Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa (8/3/2022).

"Berkali-kali kami melakukan patroli memastikan keberadaan patok batas, namun tidak ditemukan dan kami nyatakan 144 patok batas RI-Malaysia hilang, itu sudah kami sampaikan berjenjang kepada pimpinan," ujar Andi, Rabu (9/3/2022), dikutip dari Antara.

Andi menambahkan ada beberapa faktor yang membuat patok batas RI-Malaysia di kawasan timur Kalbar hilang. Semisal faktor alam tanah yang longsor hingga aktivitas perkembunan sawit.  

Baca Juga: Kisah Prajurit TNI-AD Menjaga Patok Perbatasan Indonesia-Malaysia

Di sisi lain, rasa nasionalisme dan patriotisme warga perbatasan menjaga kedaulatan NKRI sangat tinggi. 

Ia mencontohkan saat ada patok batas rusak atau bergeser oleh aktivitas perkebunan sawit, warga melaporkan kepada Satgas Pamtas Yonif 144/JY.

"Walaupun warga tersebut adalah karyawan kebun sawit Malaysia, namun warga perbatasan memiliki rasa menjaga dan memiliki atas kedaulatan NKRI," ujar Andi.

Baca Juga: Daya Tarik Perbatasan RI - Papua Nugini

Selain hilangnya patok batas negara RI-Malaysia kasus penyelundupan masih menjadi beberapa hal menonjol yang terjadi di daerah perbatasan di samping kepemilikan senjata api masyarakat secara ilegal.

Mulai dari penyelundupan minuman keras, narkoba jenis sabu, rokok ilegal hingga mobil mewah.

Andri menjelaskan di lokasi tugas pengamanan perbatasan RI-Malaysia terdapat 31 jalur tidak resmi atau dikenal dengan istilah jalan tikus.

Menurut Andri jalan tikus ini biasa biasa digunakan masyarakat, bahkan bisa dilalui menggunakan kendaraan roda empat. 

Baca Juga: TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Mobil Land Rover 3000 cc di Perbatasan Timor Leste!

Meski demikian Satgas Pamtas Yonif 144/JY tetap melakukan patroli di jalan tikus tersebut.

"Kami lakukan patroli secara rutin, kami juga menggagalkan penyeludupan satu unit mobil mewah asal Malaysia, yang saat ini sudah di lelang dengan harga kurang lebih Rp1 miliar," ujar Andi.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU