Polisi Sebut 8 Karyawan Palaparing Timur Telematika Tewas Dibantai KKB saat Perbaiki Tower Telkomsel
Kriminal | 4 Maret 2022, 04:25 WIBPAPUA, KOMPAS.TV - Sebanyak 8 karyawan Palaparing Timur Telematika (PTT) tewas dibunuh di Beoga, Kabupaten Puncak, pada Rabu (2/3/2022).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan pelaku penyerangan yang menewaskan 8 karyawan tersebut merupakan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Baca Juga: 2 Korban Penembakan KKB di Ilaga Dievakuasi ke Mimika Pakai Helikopter TNI AU
"Pelakunya memang KKB, namun kelompok mana masih didalami," kata Kombes Kamal di Jayapura pada Kamis (3/3/2022) malam.
Kamal mengungkapkan 8 karyawan yang tewas dalam sebuah serangan yang diduga dilakukan KKB itu masing-masing berinisial B, R, BN, BT, J, E, S dan PD.
Kamal menjelaskan aksi pembunuhan yang diduga dilakukan KKB itu terhadap karyawan Palaparing Timur Telematika (PTT) di Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel "CO 53M 756085 9585257" di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
Baca Juga: Jenderal Dudung Jawab Meme Dirinya Tak Berani Lawan KKB Papua: Saya Tak Boleh Perintahkan Prajurit
Menurut Kamal, aksi penyerangan oleh KKB terhadap 8 karyawan PTT itu dilakukan saat mereka berada di camp. Ketika itu, mereka sedang melakukan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel.
Lebih lanjut, Kamal menuturkan, pembunuhan tersebut baru diketahui setelah NS, satu-satunya karyawan yang selamat, meminta bantuan melalui CCTV Tower BTS 3 yang kemudian baru termonitor di CCTV Pusat PTT di Jakarta pada pukul 16.00 WIT.
Adapun NS berhasil selamat dari pembantaian itu karena saat insiden terjadi tidak berada di camp. Ia baru mengetahui terjadinya penyerangan oleh KKB setelah kembali dan melihat rekan-rekannya sudah tewas.
Baca Juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Langsung Terbang ke Papua usai 3 Prajurit Tewas Ditembak KKB
Kamal menambahkan, saat ini seluruh korban tewas masih berada di TKP yakni di Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel.
Menurut dia, seluruh jasad korban belum bisa dilakukan evakuasi karena terkendala oleh cuaca. Sementara lokasi kejadian hanya bisa dijangkau melalui udara.
Terkait tindak lanjut dari insiden pembantaian itu, kata Kamal, Polres Puncak sudah membentuk tim untuk menuju ke lokasi kejadian guna membantu proses evakuasi.
Baca Juga: Anak Buahnya Serda Miskel Ditembak Mati KKB, Pangdam Kasuari Bereaksi Keras Tak Akan Mundur
“Selain itu juga melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kasus tersebut,” ujar Kombes Kamal.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Antara