BNPB: 16 Desa di Pandeglang Banten Terendam Banjir, 1.165 Rumah Terdampak
Peristiwa | 2 Maret 2022, 12:26 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir masih menggenangi 16 desa di Kabupaten Pandeglang, Banten.
Banjir diketahui terjadi pasca-hujan dengan intensitas tinggi di wilayah tersebut, Senin (28/2/2022) awal pekan ini.
Menurut Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari ketinggian air saat banjir sangat bervariasi mulai 50 hingga 150 meter.
"Merujuk pada laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, tercatat 16 desa terdampak banjir dengan ketinggian muka air bervariasi antara 50 hingga 150 sentimeter," kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (2/3).
Dalam catatan BNPB, 16 desa yang terdampak meliputi Desa Kalanganyar dan Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, Desa Taruma Nagara, Desa Banyuasih dan Desa Sinarjaya, Kecamatan Cigeulis.
Lalu, Desa Margagiri dan Desa Bulagor, Kecamatan Pagelaran, Desa Ramea, Kecamatan Mandalawangi, Desa Ciherang, Kecamatan Picung, Desa Kubangkondang dan Desa Cibarani, Kecamatan Cisata.
Selain itu, Desa Surianeun dan Desa Cimoyan, Kecamatan Patia, Desa Cirata, Kecamatan Carita, dan Desa Kanduengang, Kecamatan Cadasari.
Baca Juga: Ribuan Orang Mengungsi, Pemkot Serang Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir Lima Hari
Dari laporan tersebut, Abdul menjelaskan hingga Selasa (1/3) malam terjadi penurunan debit air yang menggenangi rumah warga di beberapa lokasi.
"Berdasarkan pendataan sementara terdapat 1.165 KK dan rumahnya terdampak banjir tersebut. Sebagian warga terdampak mengungsi di posko pengungsian yang telah disiapkan oleh BPBD," kata dia.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV