> >

30 Ribu Dosis Vaksin di Lamongan Jelang Kedaluarsa, Bupati Harap Bisa Disalurkan ke Daerah Lain

Update corona | 1 Maret 2022, 14:14 WIB
Ilustrasi vaksin. (Sumber: pixabay.com)

LAMONGAN, KOMPAS.TV - Sekitar 30.000 dosis vaksin jenis Sinovac di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, akan kadaluarsa pada 28 Maret 2022.

Hal itu dibenarkan oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat dikonfirmasi, Selasa (1/3/2022).

"Dari informasi yang saya dapatkan memang seperti itu (ada vaksin yang akan kadaluwarsa)," ujarnya.

Terkait hal itu, lanjut Yuhronur, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

Rencananya puluhan ribu vaksin yang menjelang kedaluarsa tersebut akan dikembalikan ke Pemprov Jatim, untuk kemudian disalurkan ke daerah lain.

Baca Juga: Ada Tambahan, Ini Daftar 6 Jenis Vaksin Booster di Indonesia dan Mekanisme Pemberiannya

"Kami sudah koordinasikan dengan Pemprov Jatim," ucap Yuhronur.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Lamongan, Taufik Hidayat, menyatakan hal yang sama.

Menurut dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur supaya bisa dikembalikan.

Harapannya, setelah dikembalikan, vaksin itu bisa digunakan di daerah lain yang membutuhkannya.

"Karena Undang-undang sekarang kan tidak lagi memberlakukan vaksin hanya untuk satu wilayah, tapi bisa disalurkan ke luar daerah atau luar pulau yang membutuhkan.”

“Tapi, kalau tidak bisa dikembalikan juga tidak masalah," kata Taufik saat dikonfirmasi terpisah, Selasa.

Taufik menambahkan, pihaknya telah melakukan beragam upaya dalam melaksanakan vaksinasi Covid-19.

Mulai dari vaksinasi secara door to door hingga mobile vaksinator yang terus bergerak dalam mendukung percepatan agenda vaksinasi.

Baca Juga: Capaian Vaksinasi Ketiga di Balikpapan Masih Rendah

Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Lamongan per 26 Februari 2022, vaksinasi di Lamongan mencapai 87,73 persen untuk dosis pertama atau sudah menyasar sebanyak 933.030 orang.

Sedangkan untuk dosis kedua sudah mencapai 75,68 persen atau sudah menyasar 804.843 orang. Adapun untuk vaksin dosis ketiga atau booster mencapai 3,90 persen atau 41.529 orang.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas.com


TERBARU