> >

Bobby Nasution Murka Pejabat Enggan ke Lapangan saat Banjir: Buang Saja, Tak Peduli Dia Titipan

Peristiwa | 1 Maret 2022, 14:28 WIB
Wali Kota Medan Muhammad Bobby Nasution. (Sumber: Dok. Humas Pemkot Medan)

MEDAN, KOMPAS.TV - Wali Kota Medan Bobby Nasution murka karena pejabat di Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan enggan turun ke lapangan saat wilayahnya dilanda banjir.

Ia pun karena itu meminta Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKD & PSDM) untuk ‘membuang’ para pejabat tersebut.

Baca Juga: Temukan Pungli di Sekolah, Bobby Nasution Ultimatum Kepsek: Uang Itu Besok Harus Dikembalikan!

Demikian hal itu disampaikan Bobby saat memimpin rapat dengan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Balai Kota Medan.

Bobby Nasution mengatakan, di saat banjir mengepung Kota Medan, sudah semestinya pejabat terkait turun ke lapangan melihat situasi di wilayahnya masing-masing.

"Masa hanya gara-gara hujan tidak datang. Padahal di wilayahnya terjadi banjir," kata Bobby Nasution, dikutip dari Tribun-Medan.com pada Selasa (1/3/2022).

Bobby menyampaikan, jika pejabat terkait enggan turun ke lapangan karena alasan takut sakit, maka ada rumah sakit pemerintah daerah yang akan merawat.

Baca Juga: Kota Medan Terandam Banjir Hingga 1 Meter karena Hujan Semalaman, Bobby Nasution Turun Tangan

"Saya minta teman-teman Dinas PU turunlah ke lapangan saat terjadi banjir. Jangan takut sakit, minta obat sama Dinas Kesehatan dan kita punya RSUD Dr Pirngadi,” ujar menantu Presiden Jokowi tersebut. 

“Yang tidak mau turun, buang saja. Tidak peduli dia itu orang titipan.”

Selain itu, Bobby juga meminta untuk saling berkoordinasi dan berkolaborasi antara Dinas PU Kota Medan dan seluruh unsur kecamatan untuk membersihkan drainase di wilayahnya masing-masing. 

Untuk melakukan kegiatan bersih-bersih drainase, menurut Bobby Nasution, jumlah petugas yang ada sebenarnya sangat memadai.

Baca Juga: Wali Kota Medan Bobby Nasution Temukan Oknum Kepala Lingkungan Lakukan Pungli KTP

"Saya minta UPT (Unit Pelaksana Teknis) menurunkan personelnya untuk membersihkan drainase bekerja sama dengan personel P3SU (Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) Kecamatan,” ucap Bobby. 

“Sebab, masing-masing UPT memiliki 100 orang petugas untuk membersihkan drainase. Segera lakukan pembersihan drainase guna mengurangi terjadinya banjir maupun genangan air.”

Untuk warga terdampak banjir di bantaran sungai, Bobby Nasution memerintahkan BPBD Kota Medan segera melakukan evakuasi dan penanganan. Dia tidak ingin ada korban jiwa saat kondisi cuaca buruk seperti sekarang ini.

"Lakukan evakuasi, utamakan keselamatan warga, saya tidak mau ada korban jiwa," kata Bobby.

Baca Juga: Walikota Medan Bobby Nasution Minta Maaf Terkait Banjir di Kota Medan

Tidak hanya evakuasi, Bobby Nasution juga minta disiapkan tempat dan posko untuk menampung warga yang dievakuasi. Di tempat evakuasi agar juga dilengkapi makanan, minuman, obat-obatan serta selimut.

Kemudian kecamatan yang wilayahnya terkena banjir, Bobby minta untuk dibuatkan posko dan memastikan ketersediaan makanan dan obat-obatan, sehingga warga yang terdampak banjir benar-benar merasa dilayani. 

"Saya minta setiap satu jam dilaporkan kondisi banjir dan penanganan yang dilakukan," ujar Bobby.

Adapun kepada Dinas Perhubungan, Bobby Nasution meminta untuk menutup jalan-jalan yang sampai saat ini masih tinggi genangan airnya. Dalam melakukan hal ini, agar bekerja sama dengan Sat Lantas Polrestabes Medan.

Baca Juga: Blak-blakan! Orangtua Murid Lapor Wali Kota Medan Soal Dugaan Uang Indonesia Pintar Ditilap Kepsek

Menurut Bobby, penutupan jalan perlu dilakukan untuk mencegah kendaraan bermotor mogok dan terjebak banjir.

"Saat saya melakukan peninjauan jalan, banyak masyarakat yang tidak tahu sehingga terjebak banjir dan kendaraan mereka mogok. Kita prihatin, makanya jalan yang genangan airnya masih tinggi harus ditutup sementara," ujarnya.

Kecamatan Terdampak Banjir 

Sementara itu, Dinas PU melaporkan ada sebanyak 12 kecamatan di Kota Medan yang terdampak banjir. Dari jumlah tersebut, ada 6 kecamatan yang sejumlah wilayahnya hingga kini masih digenangi air.

Adapun keenam kecamatan tersebut yakni Medan Barat, Medan Selayang, Medan Labuhan, Medan Deli, Medan Baru dan Medan Sunggal.

Baca Juga: Wali Kota Medan Bobby Nasution Apresiasi Penggerebekan Narkoba di Kampus USU

Di Medan Barat, ada 24 titik yang masih digenangi air dan warga yang terdampak banjir sebanyak 1.290 jiwa. Sementara genangan air yang masih tinggi terjadi di Glugur Kota dan Jalan Kol L Yos Sudarso.

Di Medan Selayang, air Sungai Babura dan Sungai Selayang mulai sejak pagi naik sehingga Jalan Dr Mansyur digenangi air.

Sementara itu, untuk Medan Labuhan, sejumlah wilayah di 3 kelurahan masih banjir akibat meluapnya Sungai Deli menyusul tingginya intensitas hujan.

Baca Juga: Anies Sebut Jakarta Sudah Capai 26 Persen Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca

Bahkan, Jalan Yos Sudarso sepanjang 3 Km masih digenangi air. Sekitar 2.586 jiwa warga terdampak dari banjir tersebut.

Di Medan Deli, 1.000 jiwa warga terdampak banjir yang berasal dari pintu air akibat meluapnya Sungai Deli.

Untuk Medan Johor, genangan air masih terjadi di Kwala Bekala yang berdampak dengan 600 jiwa warga. Di Medan Sunggal, beberapa tempat juga masih digenangi air.

Baca Juga: Pemerintah Tegaskan ASN Harus Siap Pindah ke Ibu Kota Baru dan akan Diberi Tunjangan

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Tribun-Medan.com


TERBARU