Penjelasan BMKG soal Heboh Fenomena Air Panas yang Muncul Pasca Gempa di Pasaman Barat
Peristiwa | 27 Februari 2022, 07:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV — Fenomena air panas bercampur lumpur terjadi di daerah Jorong Padang Baru, Nagari Ganggo Hilia, Pasaman, Sumatera Barat dan kini jadi viral usai gempa M6,1 guncang Pasaman Barat, pada Jumat (25/2/2022) pagi.
Salah satu akun Twitter yang mengunggah video tersebut yaitu @Jogja_Uncover.
Menurut Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono hal tersebut terjadi lantaran gempa yang terjadi memicu rekahan di lokasi tersebut.
Ia juga menjelaskan, ada kemungkinan di area tersebut memang berada dekat jalur sesar aktif, sehingga ada hot spring atau mata air panas.
"Diduga guncangan kuat Gempa Pasaman magnitudo 6,1 yang terjadi hari ini telah menghasilkan rekahan hingga memunculkan air panas, karena umumnya lapisan air tanah atau akuifer panas bumi dapat muncul ke permukaan terbentuk pada rekahan batuan," kata Daryono dalam akun sosial media pribadi, dikutip Minggu (27/2/2022).
Lebih lanjut Daryono mengimbau kepada masyarakat untuk menjauhi lokasi munculnya air panas. Utamanya apabila semburan air panas tersebut terlihat mendidih, mengeluarkan uap, terasa panas, dan mengeluarkan bau menyengat.
Baca Juga: Terkait Gempa Pasaman Barat, BMKG: Aktivitas Sesar Sumatera Mampu Bangkitkan Gempa hingga M 7,6
Selain itu, ia juga menyatakan air panas yang keluar tidak dulu dikonsumsi sebelum ada tim ahli yang datang untuk meneliti kandungan air.
"Lebih baik untuk tidak didekati, apalagi dikonsumsi airnya, sambil menunggu tim ahli yang datang untuk meneliti kandungan airnya," ungkap Daryono.
Daryono juga menerangkan bahwa panas bumi merupakan fenomena dimana panas dari dalam bumi memanaskan lapisan air di bawah permukaan tanah.
Daerah dengan sistem panas bumi umumnya dapat dikenali dengan adanya mata air panas di wilayah tersebut.
Daryono menilai ada kemungkinan di area tersebut memang berada dekat jalur sesar aktif, sehingga ada hot spring atau mata air panas.
Sehingga, saat terjadi gempa akan terganggu reservoir-nya dan air panas tersebut keluar melalui zona lemah yang rekah akibat guncangan kuat gempa bumi.
"Beberapa reservoir air panas memang umum ditemukan di area sesar aktif seperti daerah Pasaman ini, wajar jika terdapat mata air panas, karena memang zona tektonik aktif dan terdapat jalur-jalur sesar," kata dia.
Baca Juga: 10 Tenda Didirikan di Halaman Kantor Bupati untuk Tampung Pengungsi Korban Gempa Pasaman Barat
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV