Ganggu Jalan, Ratusan Pedagang Pasar Subuh di Tertibkan ke Pasar Induk Mandalika
Berita daerah | 23 Februari 2022, 21:17 WIBMATARAM, KOMPAS.TV – Ratusan pedagang di “pasar subuh” ditertibkan ke Pasar Induk Mandalika oleh Dinas Perdagangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Hal ini agar mereka lebih tertata dan tidak menggunakan fasilitas jalan serta lahan parkir.
"Sekitar 200 pedagang itu rata-rata merupakan pengepul yang datang dari luar Kota Mataram, dan melakukan aktivitas jual beli sebelum subuh sehingga 'pasar subuh' sering disebut juga 'pasar selak' atau leak," kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Uun Pujianto di Mataram, Rabu (23/2/2022), dikutip dari Antara.
Para pedagang di pasar selak tersebut selama ini menempati lahan milik swasta yakni, PT Pade Angen. Namun demikian, mereka kerap menggunakan badan jalan dan areal parkir Pasar Induk Mandalika sehingga dinilai mengganggu.
Oleh sebab itu, tim dari Disdag beberapa hari ini terakhir ini melakukan penertiban terhadap pedagang dengan mengarahkan mereka untuk menempati lapak-lapak atau areal di Pasar Mandalika.
Baca Juga: Jelang MotoGP Mandalika, Gubernur NTB Terbitkan Aturan Tarif Hotel Tertinggi
"Dengan begitu, kita harapkan Pasar Mandalika bisa dimanfaatkan optimal dan kita bisa dapat tambahan retribusi dari pedagang," tuturnya.
Para pedagang yang sudah direlokasi tersebut, juga boleh melakukan aktivitas yang sama yakni melakukan transaksi jual beli dari sebelum subuh.
"Hanya saja tempatnya harus di dalam Pasar Induk Mandalika, bukan di 'pasar selak' atau pasar milik pihak swasta," jelasnya.
Untuk mengantisipasi agar pedagang tidak kembali ke tempat sebelumnya, Disdag setiap harinya menempatkan petugasnya untuk mengawasi dan mengarahkan pedagang agar masuk ke Pasar Induk Mandalika.
"Hari Jumat (25/2), kami akan menertibkan dan membongkar tong-tong yang selama ini dimanfaatkan para pedagang agar mereka tidak membuka lapak lagi," imbuhnya.
Baca Juga: Operasi Pasar Minyak Goreng Digelar di Kota Malang, Sasar Warga Per Kelurahan
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Antara