> >

Kebakaran di Ponpes Karawang Tewaskan 8 Santri, Korban Jiwa Berusia 7-13 Tahun

Peristiwa | 22 Februari 2022, 00:00 WIB
Pesantren Miftakhul Khoirot yang beralamat di Desa Manggungjaya, Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat dilanda kebakaran pada Senin (21/2/2022). Delapan santri tewas dan dua luka-luka akibat kebakaran ini. (Sumber: Farida/Kompas.com)

KARAWANG, KOMPAS.TV - Insiden kebakaran terjadi di Pesantren Miftakhul Khoirot pada Senin (21/2/2022) siang waktu setempat. Setidaknya delapan santri tewas dan dua luka-luka akibat kebakaran ini.

Pesantren Miftakhul Khoirot terletak di Desa Manggungjaya, Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohmat menyebut pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 13.30 WIB.

Rohmat menyebut tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Tiga unit tersebut dari BPBD Karawang dan Pertamina.

“Dari damkar kita bergerak cepat memadamkan," kata Rohmat kepada Kompas.com.

Baca Juga: Rumah Panggung di Kabupaten Gowa Terbakar, Dua Penghuni Tewas Terjebak dalam Kebakaran

Kabar kebakaran di Pesantren Miftakhul Khoirot dilaporkan pertama kali Camat Cilamaya Kulon Rully Sutrisna. “Benar, saya sedang ada di depan lokasi," kata Rully.

Korban diidentifikasi, rentang usia 7-13 tahun

Api mulai melalap saat santri hafiz Al-Qur’an sedang tidur siang di lantai dua. Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono menyebut api berasal dari percikan di kipas angin.

“Api terus menyambar ke kasur,” kata AKBP Aldi berdasarkan keterangan saksi.

Para korban kemudian dibawa ke RSUD Karawang. Berikut data korban jiwa dan luka yang diterima kepolisian. 

  1. Riyan Aditya Gupron (7 tahun), asal Subang 
  2. Azka Fairul Gupron (11 tahun) asal Subang 
  3. Alif Satria (12 tahun) asal Cikampek 
  4. Mureno (12 tahun) asal Cilamaya Kulon 
  5. Mujaki Riadi (13 tahun) asal Rawagemol 
  6. M Fatir (13 tahun) asal Wadas 
  7. M Akmal Maulana (12 tahun) asal Gandok 
  8. Masih proses identifikasi. 

Korban luka: Muhammad Aang, Keanu.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas.com


TERBARU