Ganjar Serahkan Evaluasi Soal Dugaan Kekerasan Terhadap Warga Wadas Kepada Kapolda Jateng
Peristiwa | 15 Februari 2022, 17:12 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerahkan kepada Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jateng Irjen Ahmad Luthfi untuk melaksanakan evaluasi terkait dugaan kekerasan aparat saat pengukuran lahan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.
Pernyataan itu disampaikan Ganjar saat menggelar rapat terkait proyek pembangunan Bendungan Bener, Purworejo, pada Senin (14/2/2021).
Dia juga menegaskan, sejak awal sudah ada kesepakatan tidak boleh ada kekerasan. Sehingga, kalau terjadi kekerasan seperti saat itu, Ganjar menyerahkan pada kepolisian untuk melakukan evaluasi.
“Kami serahkan ke Kapolda, mangga dievaluasi. Karena desain awal, kami sepakat tidak ada kekerasan. Bahwa kemudian di lapangan terjadi, sangat mungkin itu. Jadi mangga Kapolda melakukan evaluasi sendiri, sehingga nanti secara institusional kita bisa memberikan dukungan dengan baik,” kata Ganjar Pranowo dalam keterangan tertulis, yang dikutip KOMPAS.TV Selasa (15/2/2022).
Selain itu, pada rapat yang digelar usai Ganjar berkunjung ke Desa Wadas untuk menemui warga, ia juga meminta tidak boleh ada yang bermain-main terkait proyek Bendungan Bener.
“Yang ingin saya tekankan, abdikan diri kita untuk kepentingan bangsa dan negara. Buang pikiran yang kira-kira akan menyulitkan di lapangan. Apakah bisnis, kepentingan pribadi dan sebagainya. Jangan ada yang bermain-main, ini bicara Merah Putih dan kita kontribusikan untuk masyarakat. Saya serius soal ini,” ujar Ganjar.
Selain menekankan hal itu, Ganjar meminta para pihak yang terkait mulai dari BBWS-SO dan Kanwil BPN Jateng untuk melakukan evaluasi.
Baca Juga: Ganjar Niat Menginap di Desa Wadas: Biar Dapat Solusi Terbaik, Bisa Minum Air dan Hirup Udaranya
Evaluasi, lanjut gubernur, difokuskan pada tiga hal, yakni evaluasi teknis terkait proyek pembangunan Bendungan Bener. Selain itu ia meminta semua pihak melakukan evaluasi terkait cara pendekatan dan membuka lebar-lebar ruang dialog.
“Saya sendiri sudah membuktikan, kemarin ke sana (Wadas) sambutan masyarakat baik. Mereka yang kontra bisa saya ajak komunikasi baik-baik. Intinya cara pendekatannya harus smooth, tidak boleh ada kekerasan, kecuali ada ancaman,” tutur Ganjar.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV