> >

Masuk Zona Merah, 12 Warga Gunung Kidul Dinyatakan Terserang Antraks

Berita daerah | 9 Februari 2022, 18:53 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Dalam hal ini, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunung Kidul Retno Widyastuti mengimbau agar warga langsung mengubur hewan ternak seperti sapi dan kambing yang mati karena sakit untuk mencegah penularan antraks.

Penyembelihan hewan ternak yang sakit atau mati, dikatakannya, berisiko menimbulkan penularan antraks. Hal ini menyebabkan bakteri antraks yang berdiam di darah akan kontak dengan udara dan membentuk proteksi sehingga lebih mudah menular.

"Selama ini masyarakat memilih untuk memotong ternak sakit atau mati secara mendadak karena tidak ingin rugi,” pungkasnya.

Baca Juga: DPKP Gunungkidul Konfirmasi 10 Warga Diduga Terpapar Antraks, Ini Gejala-Gejalanya

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Antara


TERBARU