Polisi Benarkan Korban Tewas Kecelakaan Bersama AKP Novandi adalah Kader PSI Fatimah
Peristiwa | 9 Februari 2022, 13:49 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membenarkan satu korban lain yang tewas dalam kecelakaan bersama AKP Novandi Arya Kharizma adalah seorang kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bernama Fatimah.
AKP Novandi merupakan anak Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal Arifin Paliwang.
"Ya (kader PSI). Atas nama Fatimah," kata Zulpan saat dikonfirmasi, Rabu (9/2/2022).
Kendati demikian, Zulpan tidak menjelaskan lebih lanjut perihal hasil identifikasi tersebut.
Sementara itu, kabar duka meninggal Fatimah juga disampaikan oleh Ketua Umum PSI, Giring Ganesha.
"Turut berduka cita sedalam dalamnya. Mewakili DPP @psi_id , saya H. Giring Ganesha Djumaryo mendoakan agar almarhumah Sis Fatimah diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran."
-
"Rest In Peace sis Fatimah ... Bro and Sis @psi.kalsel dan @psi_banjarmasin turut berduka cita dan tetap semangat," tulis Giring dalam akun Instagram pribadinya @giring.
Baca juga:
- Profil AKP Novandi Arya, Anak Gubernur Kaltara yang Meninggal akibat Kecelakaan di Jakarta
- Mobil SedanTabrak Separator dan Terbakar di Senen, Korban Ternyata Anak Gubernur Kaltara
Adapun kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Raya Pasar Senen, Senen, Jakarta Pusat, Senin (7/2/2022) dini hari.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, Selasa (8/2/2022), mengatakan kecelakaan berawal saat mobil sedan Toyota Camry yang membawa AKP Novandi dan Fatimah melaju dengan kecepatan tinggi sebelum akhirnya menabrak separator dan hangus terbakar.
"Memang di depan separator itu ada jalan turunan dari jalan layang Senen dan mungkin dengan kecepatan cukup tinggi sehingga kemudian menabrak separator. Itu mungkin menimbulkan percikan api," kata Sambodo.
Namun, Sabdo belum bisa memastikan siapa yang mengemudi mobil sedan tersebut. Menurutnya, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Salah satunya upaya penyidikan dengan memeriksa rekaman kamera tilang elektronik (Elektronik Traffic Law Enforcement/ETLE).
"Kami sedang mencari pemeriksaan di ETLE siapa tahu melintas di lokasi ETLE bisa ter-'capture' nanti, bisa ketahuan siapa yang mengemudikan mobil tersebut pada malam itu," kata Sambodo.
Penulis : Baitur Rohman Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV