> >

Pelukan Maut Mantan Suami, Seorang Guru SD Tewas Ditikam di Sekolah karena Ingin Rujuk Ditolak

Kriminal | 8 Februari 2022, 13:59 WIB
Ilustrasi pembunuhan. (Sumber: Shutterstock.com)

BANDUNG, KOMPAS.TV - Seorang guru di Kota Bandung, Jawa barat, bernama Ati Rohaeni menjadi korban pembunuhan oleh mantan suaminya sendiri berinisial N (56).

Peristiwa pembunuhan terhadap wanita berusia 50 tahun itu terjadi di depan sekolah tempat korban mengajar pada Senin, 7 Februari 2022 sekitar pukul 07.00 WIB. 

Baca Juga: Pria Tunawisma di Banjarmasin Bunuh Istri Gunakan Gunting Kuku

Kapolsek Coblong Kompol Nanang Sukmajaya menjelaskan kronologi pembunuhan yang menimpa Ati Rohaeni tersebut.

Sebelum dibunuh, kata Kompol Nanang, korban sempat terlibat cekcok dengan pelaku. Setelah cekcok, korban hendak meninggalkan pelaku untuk masuk ke dalam kelas.

Ternyata, lanjut Nanang, pelaku tidak tinggal diam. Pelaku mengejar korban Ati dan langsung memeluknya dari belakang.

Setelah itu, pelaku memiting dan menusuk korban sekali menggunakan senjata tajam berupa pisau tepat di bagian perut korban. Seketika itu juga korban tewas di lokasi kejadian.

Baca Juga: Tak Mau Bayar Tunjangan Anak, Pria Ini Dituduh Sewa Saudaranya Bunuh Mantan Istri

Setelah membunuh mantan istrinya, pelaku N tidak melarikan diri. Namun, ia sempat mengancam penjaga sekolah. Selanjutnya, ia menyerahkan diri ke polisi.

Kompol Nanang menyebut pelaku N diduga sudah merencanakan pembunuhan terhadap korban Ati.

Sebab, pisau dapur yang digunakan untuk menusuk korban sudah dipersiapkan ketika bertemu korban di sekolah.

Kompol Nanang menuturkan pelaku dan korban merupakan mantan suami istri. Hubungan keduanya diketahui sudah tak harmonis dan memutuskan bercerai pada 2007.

Baca Juga: Kelompok Pemberontak Bunuh 60 Orang di Pengungsian, Militer Kongo Buru Pelakunya untuk Dihukum

Lebih lanjut, Kompol Nanang mengungkapkan motif penusukan yang dilakukan N terhadap mantan istrinya tersebut. 

"Ada beberapa motif yang terjadi salah satunya itu tadi berdasarkan keterangan saksi yang bersangkutan (pelaku) itu ingin rujuk lagi namun ditolak," kata Kompol Nanang di Mapolrestabes Bandung, Selasa (8/2/2022).

Motif lainnya, kata Nanang, pelaku kesal karena ingin ikut bergabung ke acara pernikahan salah satu anaknya. Namun, oleh korban tidak diperkenankan. 

Seperti diketahui, pelaku dan korban yang sempat menikah ini telah dikaruniai dua anak. Anak yang pertama sudah menikah dan satu lagi akan menikah.

Baca Juga: Guru SD di Bengkulu Dikeroyok Wali Murid karena Tegur Siswa, Korban Lapor Polisi

"Berdasarkan fakta yang ada salah satu latar belakang dugaan pembunuhan tersebut menyebabkan kekecewaan terhadap mantan suami," ucap Nanang.

Atas kejadian pembunuhan itu, jenazah korban Ati Rohaeni dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih. Sedangkan pelaku N berhasil diamankan Polsek Coblong. 

Sementara itu, Kepala Sekolah tempat korban mengajar bernama Osa tak menyangka rekan kerjanya meninggal di tangan mantan suaminya. 

Ia menceritakan dirinya sangat kaget ketika tiba di sekolah menemukan korban sudah tergeletak tak bernyawa ketika membuka gerbang sekolah. 

Baca Juga: Polisi Tindaklanjuti Laporan Pengeroyokan Guru SD di Bengkulu: Terlapor dan Pelapor Bakal Dipanggil

Setelah itu, Osa langsung keluar dari gerbang sekolah dan segera menghubungi pihak kepolisian setempat. 

Lebih lanjut, Osa menuturkan korban Ati Rohaeni merupakan sosok yang baik dan ramah. Ia menyebut korban Ati sudah mengajar sebagai guru selama 25 tahun.

Dalam keseharian, Ati didapuk sebagai wali kelas V dan mengajar sejak tahun 1997. Adapun korban diangkat menjadi PNS pada tahun 2008.

Baca Juga: Viral Video Guru SD di Baubau Bullying Siswi Tak Bisa Kerjakan Soal, Begini Akhirnya

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas.com/Tribunnews.com


TERBARU