Dugaan Penyebab Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul: Rem Blong hingga Sopir Tak Kuasai Medan
Peristiwa | 7 Februari 2022, 05:52 WIBBANTUL, KOMPAS.TV - Berdasarkan keterangan penumpang yang selamat, Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengungkap adanya indikasi rem blong dalam kecelakaan bus pariwisata di Kedungguweng, Wukirsasi, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (6/2/2022) siang.
Ihsan menuturkan, bus berpelat nomor AD-1507-EH berwarna hijau tersebut bertujuan melakukan kegiatan wisata tersebut sempat tak kuat menanjak dan menurunkan penumpang.
"Setelah dari Breksi menuju hutan pinus dan melewati TKP tersebut, kendaraan yang akan menaiki Bukit Bego yang merupakan tanjakan, sempat tidak kuat, itu keterangan dari saksi," kata Ihsan dalam keterangan persnya, Minggu malam.
Setelah penumpangnya turun, lanjut Ihsan, kendaraan bisa naik perlahan-perlahan ke tanjakan tersebut. Kemudian penumpang naik kembali.
Namun pada saat bus melewati turunan di sekitar Bukit Bego, kendaraan melaju turun dan tiba-tiba oleng.
"Dari keterangan saksi yang ada di dalam kendaraan tersebut. Melihat sopir panik sambil mempermainkan persneling giginya sehingga ada indikasi bahwa fungsi pengereman tidak berfungsi, atau rem blong," ujarnya.
Ihsan kemudian menuturkan hal tersebut yang menyebabkan kendaraan oleng, dan kemudian menabrak tebing.
Baca Juga: Daftar Korban Tewas Kecelakaan Bus Pariwisata di Imogiri Bantul, Termasuk Sopir
Sementara Kepala Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Bantul Iptu Maryanta sebelumnya mengungkapkan, sopir bus diduga tak menguasai medan jalan.
"Dugaan tidak menguasai medan, untuk rem kami pastikan fungsi atau tidak nantinya, apakah rem kurang maksimal, kami juga perlu melakukan penyelidikan," kata Maryanta.
Terkait peristiwa itu, dia mengatakan bus sudah oleng saat bergerak dari arah timur atau objek wisata Taman Mangunan.
Karena hendak menghindari kendaraan di bawah, sang sopir kemudian membanting stir ke kanan dan menghantam tebing.
Kecelakaan maut ini mengakibatkan 13 orang meninggal dunia.
Sementara kondisi bodi samping bus ringsek, bagian depan bus rusak parah, kaca mobil pecah dan berserakan, serta roda sisi kanannya terlepas.
Ihsan mengatakan, salah satu korban tewas dari peristiwa tersebut yakni pengemudi atau sopir bus bernama Feriyanto.
Menurut penjelasannya, jenazah sopir bus berpelat polisi AD 1507 EH saat ini berada di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
"Sopir menjadi salah satu korban meninggal dunia, atas nama Feriyanto, saat ini jenazahnya berada di RSUD Panembahan Senopati," kata Ihsan.
Dalam kesempatan itu, Ihsan menuturkan seluruh korban meninggal akibat kecelakaan tersebut berada di tiga rumah sakit di Bantul, yakni RSUD Panembahan Senopati, RS Nur Hidayah, dan RS PKU Muhammadiyah Bantul.
Baca Juga: Update Kecelakaan Bus Pariwisata Bantul: Sopir Meninggal Dunia, 3 Balita Selamat
Daftar Kecelakaan Bus Parawisata di Bantul
Melansir dari Kompas.com, berikut data korban tewas kecelakaan bus pariwisata di Bantul:
RS PKU Bantul
1. Feriyanto (38), sopir bus warga Skip Kadipiro Solo
2. Sella (20) warga Mulyadi Kedungrejo Sukoharjo Jateng
3. Puji (45) warga Mulyadi Kedungrejo Sukoharjo Jateng
4. Refan (10) warga Mulyadi Kedungrejo Sukoharjo Jateng
5. Larmin (55) warga Mulyadi Kedungrejo Sukoharjo Jateng
RSUD Panembahan Senopati Bantul
1. Sri Wahyudi (55) warga Mranggen, Polokarto Sukoharjo
2. Iswanti warga Mranggen, Polokarto Sukoharjo
3. Ny. Sumitro warga Mranggen, Polokarto Sukoharjo
4. Sumarno warga Mranggen, Polokarto Sukoharjo
5. Afiyana (13) warga Mranggen, Polokarto Sukoharjo
6. Sarsini warga Mranggen, Polokarto Sukoharjo
7. Sugiyono warga Mranggen, Polokarto Sukoharjo
RS Nur Hidayah
1. Paryono/Kasinem (70) Kedungrejo, Mranggen, Polokarto, Sukoharjo
Baca Juga: Jumlah Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul: 13 Orang Tewas, 34 Luka-Luka
Penulis : Hedi Basri Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV