Pendaki Hilang di Gunung Malabar, Tidak Bawa Perlengkapan Survival
Berita daerah | 1 Februari 2022, 10:28 WIBBANDUNG, KOMPAS.TV- Dua pendaki hilang di Gunung Malabar, Arjasari, Bandung, Jawa Barat, Senin (31/1/2022). Laporan itu diterima SAR Bandung dari Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung.
Menurut Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah, ada dua orang yang dikabarkan hilang sekitar pukul 12.25 WIB.
“Ketika itu mereka kembali turun dari puncak,” ujarnya, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Selasa (1/2/2022).
Baca Juga: Seorang Pendaki Hilang Di Gunung Abbo Maros
Setelah BPBD Kabupaten Bandung, petugas gabungan dan keluarga korban di basecamp pendakian berkoordinasi, Kantor SAR Bandung memberangkatkan satu tim rescue pukul 06.10 WIB.
Pencarian dilakukan menggunakan satu unit rescue car double cabin dan membawa satu set palsar mountaineering, dua lembar peta rupa bumi Gunung Malabar, satu set peralatan navigasi, satu set peralatan alat komunikasi, satu set peralatan medis, dan alat perlindungan diri personal.
Informasi yang dihimpun, kedua pendaki hilang di Gunung Malabar itu bernama Ace dan Yoga. Mereka berangkat mendaki dari Desa Mekarjaya, Minggu (30/1/2022) pukul 07.30 WIB.
Kedua pendaki itu juga berencana pergi ke puncak dan pulang pada hari yang sama. Setibanya di puncak, kedua pendaki itu bertemu dengan rombongan sebanyak enam orang yang sudah naik sejak Sabtu (29/1/2022).
Ace dan Yoga memutuskan untuk berkemah dengan rombongan tersebut dan turun pada keesokan harinya, Senin (31/1/2022). Pada Senin siang, rombongan turun lebih dulu dan menunggu di Legok pada koordinat 7° 7'39.52"S 107°38'11.70"E.
Baca Juga: Enam Pendaki Hilang, Tim Sar Lakukan Pencarian
Namun, kedua pendaki itu tidak segera datang. Rombongan mencari kedua pendaki itu sekitar tiga jam dan hasilnya nihil. Motor milik penyintas pun masih terparkir di Kantor Desa Mekarjaya.
"Diketahui dari keluarga korban, kedua penyintas (pendaki hilang di Gunung Malabar) tidak membawa perlengkapan survival yang lengkap karena rencana awal tidak akan berkemah di puncak," ucap Deden.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV