Kendarai Sepeda Motor ke Surakarta, Ganjar Cek Persiapan Imlek Kelenteng Tertua di Indonesia
Sosial | 31 Januari 2022, 10:03 WIBSURAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyinggahi Kelenteng Tien Kok Sie di Pasar Gedhe Surakarta, Minggu (30/1/2022), untuk mengecek persiapan perayaan Imlek.
Dengan mengendarai sepeda motor, di sela kegiatannya bermotor ke Karanganyar, Ganjar memastikan persiapan pelaksanaan Imlek agar berjalan baik dan sesuai protokol kesehatan.
“Saya lagi di kelenteng di Solo yang diperkirakan paling tua di Indonesia, kelenteng yang katanya dibangun tahun 1745-1748,” kata Ganjar, seperti dikutip dari keterangan tertulis Pemprov Jateng. “Sejarahnya dulu tanahnya dikasih Keraton Solo, dan dibangun bareng dengan Keraton Kasunanan. Ini cukup tua.”
Baca Juga: Detik-detik Ganjar Tendang Gedung SMA yang Dibangun dengan Tembok Palsu, Jangan Main-main!
Kelenteng tersebut sering menjadi tujuan umat Tri Dharma saat perayaan Imlek.
Kedatangan Ganjar disambut oleh sejumlah pengurus kelenteng dan beberapa umat Tri Dharma yang sedang berdoa.
Dari peninjauan tersebut, Ganjar menyebut bahwa persiapan perayaan Imlek sudah dilaksanakan dengan cukup bagus, termasuk mengenai aturan prokes.
“Dan ternyata untuk perayaan Imlek besok sudah disiapkan dengan prokes yang bagus. Jumlah jemaahnya dibatasi dan diatur ketat.”
“Tahun lalu bahkan nggak ada perayaan, tapi untuk besok boleh namun terbatas. Dukungan dan kesadaran masyarakat seperti ini patut diapresiasi. Mudah-mudahan pelaksanaan Imlek besok berjalan lancar,” harap Ganjar.
Sementara itu, Ketua Yayasan Kelenteng Tien Kok Sie, Sumantri Dana Waluya mengatakan, tidak ada yang istimewa dalam persiapan pelaksanaan Imlek kali ini.
Semua sama dengan persiapan Imlek tahun-tahun sebelumnya.
“Tapi kita besok melaksanakan kegiatan dengan prokes yang sangat ketat. Karena kita tidak mau kalau di kelenteng ini ada masalah,” katanya.
Untuk pengunjung selama Imlek lanjut dia, akan dibatasi. Hanya sekitar 10-15 persen dari jemaah yang boleh beribadah ke kelenteng.
“Nanti kita juga ada penjaga di depan pintu masuk, memastikan pengunjung tidak masuk kalau di dalam sudah penuh,” imbuhnya.
Baca Juga: Ganjar Harap Perayaan Imlek Tidak Undang Keramaian
Sumantri yakin pelaksanaan Imlek bisa dilakukan dengan prokes ketat. Selain umat Tri Dharma yang sudah memiliki kesadaran tinggi, cara beribadah umat Tridharma juga berbeda dengan umat lainnya.
“Kalau di kami itu kan ibadahnya individual, jadi bisa diatur,” tuturnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV