> >

5 Wilayahnya Masuk Zona Merah, Jakarta Jadi Episentrum Covid-19 Varian Omicron

Update corona | 23 Januari 2022, 20:17 WIB
Ilustrasi kondisi pandemi Covid-19 di DKI Jakarta. Warga menggunakan masker setelah turun dari kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Palmerah, Jakarta, Selasa (3/3/2020). (Sumber: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Peningkatan kasus Covid-19, khususnya varian Omicron, di Jakarta belakangan ini telah membuat lima wilayahnya berstatus zona merah.

Penetapan zona merah tersebut berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 20 Januari 2022.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 DKI Jakarta Hery Trianto pun menyampaikan kewaspadaanya terkait Jakarta yang kini mulai jadi pusat Covid-19 varian Omicron.

"Karena kita tahu, sekarang Jakarta atau pun Jabodetabek adalah episentrum dari Covid-19, terutama varian Omicron," kata Hery kepada KOMPAS TV dalam program Kompas Petang, Minggu (23/1/2022).

Baca Juga: Kondisi Covid-19 Jakarta; Kasus Aktif Tembus 7.000, Omicron Capai 1.313 Kasus, Positivity Rate 5,8%

"Jadi, apa yang dilakukan oleh Pemprov (Pemerintah Provinsi) DKI Jakarta saat ini, meminta masyarakat untuk tidak ke mana-mana kalau tak penting itu adalah sesuatu yang tepat," terangnya.

Hery juga menekankan, pentingnya vaksinasi Covid-19 yang merupakan salah satu indikator dalam asesmen pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Makanya di wilayah Jabodetabek ini, (vaksinasi) sekarang juga digencarkan, sambil mengantisipasi kenaikan kasus (Covid-19) yang cukup tinggi. Vaksin booster pun mulai digalakkan," jelas Hery.

Lebih lanjut, menurut Hery, lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron yang saat ini tengah melanda Ibu Kota sudah tak hanya disebabkan oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

"Tapi, sekarang kita juga sudah melihat bagaimana transmisi lokal (varian Omicron) ini mulai dominan dan semakin banyak masyarakat yang memerlukan perawatan (karenanya)," ujar Hery.

Baca Juga: Pasien Punya Komorbid, Ini Fakta-fakta Kasus Kematian Omicron Pertama di Indonesia

Apalagi, kini Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet mulai kebanjiran pasien yang positif Covid-19 varian Omicron akibat transmisi lokal.

"Sekarang RSDC (Wisma Atlet) pun terus didatangi pasien, 200-300 per hari. Keterisian (pasiennya) juga hampir mencapai 50 persen," ungkap Hery.

Oleh karena itu, Kemenkes mulai mengaktifkan kembali sejumlah rumah sakit (RS) rujukan yang sebelumnya nonaktif sebagai tempat perawatan pasien Covid-19.

Namun, kembali Heri menegaskan, segala macam upaya penanganan pandemi Covid-19 saat ini mesti didukung oleh masyarakat dengan terus mematuhi protokol kesehatan.

 

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU