> >

Baterai Alat Pemantau Gunung Sumbing yang Hilang Kembali ke Tempat Semula

Berita daerah | 19 Januari 2022, 21:37 WIB
Pos Pemantauan. Baterai alat pemantau aktivitas Gunung Sumbing dan Sindoro di Temanggung, Jawa Tengah, yang hilang beberapa hari lalu, ditemukan telah kembali berada di tempat semula. (Sumber: Pemprov Jateng)

TEMANGGUNG, KOMPAS.TV – Baterai alat pemantau aktivitas Gunung Sumbing dan Sindoro di Temanggung, Jawa Tengah, yang hilang beberapa hari lalu, ditemukan telah kembali berada di tempat semula.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Sumbing dan Sindoro, Yuli Rahmatulloh, memastikan alat pemantau aktivitas kedua gunung itu kembali berfungsi normal.

Alat pemantau itu terpasang di lereng Gunung Sumbing, tepatnya di Cedokan, Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung.

Baca Juga: Baterai Alat Pemantau Gunung Sumbing Hilang, Padahal Baru Dipasang Agustus 2021 Lalu!

“Setelah sempat terganggu beberapa hari karena baterai hilang, sejak kemarin alat pemantau sudah kembali normal, kita ganti dengan baterai baru,” kata dia di Pos Pengamatan, Rabu (19/1/2021), seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng.

Yuli menceritakan, sebelumnya baterai alat itu sempat hilang. Pihaknya kemudian berniat untuk menggantinya dengan baterai baru pada Selasa (18/1/2022).

Namun, saat hendak memasang baterai baru, petugas menemukan baterai yang sebelumnya hilang.

Baterai itu kembali berada di tempat semula, dengan kondisi yang juga sama seperti semula, yakni  dalam sebuah boks, sama persis sebelum dibongkar dan dicuri.

“Baterainya masih dalam kondisi normal, tidak mengalami perubahan apapun. Namun karena kami sudah membawa baterai yang baru, maka di pos tersebut tetap dipasang mengunakan aki yang baru,” ujarnya.

Meski baterai tersebut sudah kembali ke tempat semula,  Yuli mengaku belum mengetahui secara pasti siapa dan apa motif di balik hilangnya baterai tersebut.

Baca Juga: 4 Mahasiswa UGM Petakan Jalur Pendakian Gunung Sumbing, Hasilnya akan Ditempel di Basecamp

Namun, untuk mengantisipasi hal serupa tidak terjadi lagi, pihaknya akan mendirikan bangunan permanen untuk menyimpan semua alat penting di pos-pos seismik agar alat-alat lebih aman dan mudah dalam pemantauannya.

“Kami berharap bagi siapa saja agar tidak lagi mengambil atau merusak alat pemantuan, karena alat tersebut sangat penting untuk mencatat aktivitas gunung,” tandasnya.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU