> >

Suami Menangis ke Rumah Mertua Usai Bunuh Istri di Kamar Kos, Bajunya Berlumur Darah

Peristiwa | 16 Januari 2022, 01:05 WIB
Kapolsek Semarang Barat dan tim Inafis Polrestabes Semarang saat olah TKP pembunuhan di Srinindito Baru, Semarang, Sabtu (15/1/2022). (Sumber: KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

SEMARANG, KOMPAS.TV - Kasus pembunuhan suami terhadap istrinya sendiri kembali terjadi. Pelaku yang bernama Kanipah alias Andre (33), diduga memukul dan menusuk istrinya Endah Safitri (27) hingga tewas.

Peristiwa berdarah itu terjadi di kamar kos mereka di kawasan Srinindito Baru, Kelurahan Ngemplak Simongan, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu (15/1/2022).

Saat ditemukan oleh warga sekitar pukul 12.30 WIB, kondisi tubuh Endah sudah terkapar penuh luka.

Baca Juga: Bunuh dan Makan Korbannya, Seorang Kanibal di Jerman Dihukum Penjara Seumur Hidup

Salah satu warga, Ngatinah (46) mengaku mendengar teriakan minta tolong dari salah satu tetangga sebelah kamar kos korban.

"Tadi kan awalnya itu saya cuma dengar teriak dari Mbak sebelah kamar kos itu minta tolong. Terus saya keluar, cuma enggak sempat lihat karena enggak berani. Dengar Mbak Yuni teriak saya ikut teriak minta tolong," jelas Ngatinah di lokasi, seperti dikutip dari Kompas.com.

Mendengar ada teriakan minta tolong, warga pun langsung mendatangi kos dan menemukan korban sudah tewas berlumuran darah.

Pelaku Kabur

Usai membunuh istrinya, Andre diketahui kabur mengendarai motor. Dia menuju rumah mertuanya atau rumah orang tua korban di daerah Srinindito Timur.

Dengan kondisi pakaian masih bernoda darah dan sempat menangis, pelaku hendak menjemput anaknya yang berusia 4 tahun untuk dibawa kabur.

Peristiwa tersebut dibenarkan Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Sardo Lumbatoruan.

"Saksi lainnya sekitar pukul 13.00 WIB melihat suami korban datang ke rumah orang tua korban dengan maksud menjemput anaknya dengan keadaaan noda darah di baju dan celananya," katanya.

"Ketika ditanya kenapa hanya dijawab geleng-geleng dan sambil menangis pergi membawa anaknya dan pergi dari rumah mertua," sambung Donny.

Baca Juga: Suami ini Bacok Istrinya karena Selingkuh Hingga Terkapar dan Bersimbah Darah

Ditusuk 5 Kali Lebih

Dari laporan polisi, korban ditusuk oleh pelaku menggunakan pisau lebih dari 5 kali.

Sementara, pisau yang digunakan pelaku ditemukan oleh petugas Polsek Semarang Barat di lapangan.

"Korban berantem dengan suami terus korban ditusuk pisau. Ada lebih 5 tusukan. Dia (pelaku) pergi naik motor buang pisau, jemput anak di rumah mertuanya," tambahnya.

Polisi pun kini sedang memburu Andre.

"Tersangka sedang kita dalami di mana posisinya. Cuma sudah kita dapatkan nama tersangka dan identitasnya," katanya.

Saat ini, rumah kos korban telah dipasangi garis polisi.

Tim Inafis Polrestabes Semarang juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Sementara, jenazah korban sudah dibawa ke RSUP dr. Kariadi Semarang.

Baca Juga: Anak Dibunuh Kekasihnya, Bapak Berharap Pelaku Dihukum Mati

Kesaksian Tetangga Kos

Korban yang ditemukan tewas penuh luka di kamar kosnya daerah Srinindito Baru, Kelurahan Ngemplak Simongan, Kota Semarang diduga kuat dibunuh oleh suaminya sendiri.

Berdasarkan keterangan sementara polisi, sebelum ditemukan tewas, tetangga kos mendengar ada pertengkaran hingga korban dipukul oleh suaminya.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang mengatakan, sebelum kejadian, korban sempat mengantarkan makanan ke saksi Yuni.

Tak berselang lama, Yuni mendengar pertengkaran dan korban berteriak minta tolong kepada Yuni.

"Mendengar teriakan tersebut saksi langsung ke rumah korban. Tapi saksi tidak berani masuk karena melihat suami korban sedang memukuli korban. Sudah bawa pisau," kata Donny di lokasi, Sabtu (15/1/2022).

Lantas, Yuni berlari meminta pertolongan warga sekitar.

Saat warga sudah mendatangi lokasi, ia sempat melihat pelaku melarikan diri dengan membawa pisau.

Korban ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tubuh tengkurap penuh luka di lantai.

"Saksi bermaksud melihat kejadian di rumah itu namun sampai di depan rumah melihat suami korban lari sambil membawa pisau dan kondisi korban sudah bersimbah darah dengan posisi tengkurap di lantai," jelas Donny.

Baca Juga: Suara Letusan Gunung Api di Tonga yang Picu Tsunami Terdengar hingga Selandia Baru dan Australia

 

Penulis : Fadhilah Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas.com


TERBARU