Ketika Satgas Madago Raya Sisir Hutan Seluas 504.900 Hektare Cari 3 Anggota MIT Poso yang Tersisa
Peristiwa | 13 Januari 2022, 14:00 WIBPOSO, KOMPAS.TV - Satgas Madago Raya masih terus menyisir pegunungan untuk mencari sisa anggota Mujahidin Indonesia Timur Poso yang masuk dalam daftar pencarian orang yang dinyatakan sebagai bagian dari kelompok teroris.
Diketahui, tiga anggota MIT Poso yang tengah diburu yakni Askar aliad Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, dan Suhardin alias Hasan Pranata.
Baca Juga: Detik-Detik Teroris Poso Ahmad Panjang Ditembak Mati Satgas Madago Raya, Tepergok Ambil Logistik
Ketiga orang tersebut ditengarai masih berkeliaran di pegunungan Kabupaten Poso, Kabupaten Parigi Moutong, dan Kabupaten Sigi.
Sebelumnya, Satgas Madago Raya menembak mati Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali, yang diduga sebagai pelaku pemenggalan kepala sejumlah korban yang merupakan warga sipil setempat.
Kepala Satgas Humas Madago Raya Kombes Didik Supranoto mengatakan pencarian terhadap ketiga orang atersebut terkendala wilayah operasi yang sangat luas.
Betapa tidak, luas areal wilayah operasi Madago Raya dalam mencari sisa anggota MIT Poso itu mencapai 5.049 kilometer persegi atau sekitar 504.900 Hektare.
Baca Juga: Satgas Madago Raya Tembak Mati Teroris MIT Poso, Terungkap Identitasnya
Hal itu diketahui berdasarkan data Polda Sulawesi Tengah. Karena begitu luasnya wilayah operasi itu, Kombes Didik, maka dibagi menjadi empat sektor.
"Wilayah operasi Madago Raya yang dibagi dalam empat sektor itu, memiliki luas kurang lebih 5.049 kilometer persegi," kata Kombes Didik pada Kamis (13/1/2022).
Empat sektor itu terbagi atas sektor I wilayah Poso Pesisir dan Poso Pesisir Selatan dengan luas 613 kilometer persegi (61.300 Hektare).
Sektor II, yakni wilayah Poso Pesisir Utara 457 kilometer persegi (45.700 Hektare). Sektor III meliputi wilayah Parigi Moutong dengan luas 1.381 kilometer persegi (138.100 Hektare).
Baca Juga: Satgas Madago Raya Temukan Bom dan Bubuk Mesiu dari Teroris MIT Poso yang Tewas saat Kontak Tembak
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Purwanto
Sumber : Antara