Antisipasi Omicron Masuk Jateng, Ganjar: Sosialisasi Tak Boleh Kendor, Prokes Dijaga Ketat
Berita daerah | 12 Januari 2022, 13:01 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengungkapkan pihaknya terus mewaspadai Covid-19 varian Omicron meski hingga kini belum ada laporan kasus di wilayahnya.
Dia mengatakan, Jawa Tengah tetap siaga meski pintu keluar masuk orang ke Pulau Jawa melalui Jawa Timur dan DKI Jakarta.
Menurut penjelasannya, ada beberapa aturan yang diberlakukan dalam mencegah kasus Omicron ke Jateng. Aturan pertama, yakni melakukan upaya sosialisasi.
“Sosialisasi tak boleh kendor. Nggak usah panik dengan Omicron, tapi tolong protokol kesehatan (prokes) dijaga ketat dan ini selalu kita berikan evaluasi terus menerus,” kata Ganjar dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/1/2022).
Aturan kedua, lanjut Ganjar adalah melakukan percepatan vaksinasi Covid-19.
Dia menjelaskan fungsi vaksinasi ini untuk menjamin daya tahan tubuh dan warga terproteksi dari dalam.
Adapun pernyataan ini disampaikannya saat mengikuti rapat yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual, Selasa (11/1) malam.
Rapat membahas kesiapan daerah dalam menghadapi munculnya virus corona varian Omicron yang sedang merebak.
Baca Juga: Ancaman Menghadapi Varian Omicron, Strategi Apa yang Harus Disiapkan?
Dalam kesepatan itu, sejumlah daerah menyampaikan kesiapannya dalam menghadapi munculnya varian Omicron kepada Luhut.
“Kita semua diminta untuk waspada terkait dengan omicron, dan tadi di data satu per satu bupati seluruh Jawa yang merepresentasikan beberapa wilayah Jateng, Jatim, Jabar, untuk siaga termasuk DKI tentu saja,” ujarnya.
Lebih lanjut Ganjar mengatakan, hingga Selasa kemarin, belum ditemukan varian Omicron pada angka penambahan kasus Covid-19 di Jateng.
“Nampak-nampaknya banyak yang terkena Covid positif tapi belum kita temukan varian omicron, dengan alat WGS (Whole Genome Sequence) kita, selalu melakukan testing terus menerus dan belum ketemu,” ungkap Ganjar.
Dalam rapat, Ganjar juga sempat menyampaikan kepada forum terkait pelaksanaan ibadah umrah yang akan kembali digelar oleh Kementerian Agama.
Dia meminta pelaksanaan ibadah umrah ini dapat diawasi secara ketat. Pasalnya, varian Omicron seringkali ditemukan dari pelaku perjalanan luar negeri.
“Saya usul, karena banyak yang akan keluar masuk Indonesia apalagi yang ke luar negeri, betul-betul nanti yang umroh ini kita kawal," ucap Ganjar.
"Sehingga mereka ketika berangkat, pulang pun tetap sehat. Itu trafic yang menurut saya mesti diwaspadai bersama,” tandasnya.
Baca Juga: Menkes soal Prediksi Puncak Kasus Omicron: Tetap Waspada, tapi Tidak Perlu Panik
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV