> >

Banjir di Jember Disebut akibat Pendangkalan Sungai dan Sampah

Peristiwa | 10 Januari 2022, 19:46 WIB
Banjir yang terjadi di Jember, Jawa Timur, pada Minggu (9/1/2022) mengakibatkan dua orang meninggal dunia. (Sumber: BNPB)

JEMBER, KOMPAS.TV – Banjir bandang yang menerjang perumahan di kawasan Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Minggu (9/1/2022), diakibatkan timbunan sampah dan pendangkalan sungai.

Hal ini diungkapkan oleh Bupati Jember Hendy Siswanto saat meninjau lokasi terparah yang diterjang banjir bandang, Senin (10/1/2022).

Tak hanya itu, ia mengatakan, banjir juga disebabkan sedimen sungai yang tinggi sehingga tidak mampu menampung debit air hingga meluap ke permukiman.

"Tumpukan sampah di pintu air Sungai Semangir yang menuju perumahan juga menjadi penyebab tersumbatnya aliran air, sehingga air meluap ke permukaan," jelas Hendy, dikutip dari Antara.

Bupati Hendy didampingi Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo dan Dandim 0824 Jember Letkol Inf. Batara C. Pangaribuan meninjau lokasi banjir bandang untuk melakukan analisa dampak dari banjir yang menyebabkan Perumahan Bumi Mangli Permai mengalami kerusakan parah.

Langkah penanganan

Bupati Jember Hendy Siswanto meninjau lokasi terdampak banjir bandang di Perumahan Bumi Mangli Permai Jember, Senin (10/1/2022). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Disampaikan juga, langkah pertama penanganan bencana adalah membersihkan puing-puing banjir dan mengecek Sungai Semangir yang dilakukan bersama warga, serta jajaran TNI dan Polri.

Baca Juga: 2 Meninggal Akibat Banjir di Jember, Satu Lainnya Masih Dicari

"Di sana kami lihat terjadi pendangkalan dan sedimen yang tinggi, sehingga perlu dinormalisasi. Kami juga melihat ada sampah yang tingginya 40 cm di pintu air yang menuju ke perumahan," terang Hendy.

Meluapnya Sungai Semangir mengakibatkan banjir setinggi 100-130 cm menerjang Perumahan Bumi Mangli Permai di Kelurahan Mangli.

"Setelah kami cek secara langsung, kedalaman sungai hanya 1 meter, sehingga begitu hujan agak lebat dan lama maka air sungai akan meluap ke permukiman warga," ujarnya.

Hendy menilai saluran irigasi perumahan tersebut belum tertata rapi, dan hal tersebut seharusnya menjadi tanggung jawab pengembang perumahan.

Oleh karena itu, ia mengimbau bagi seluruh warga Jember untuk senantiasa menjaga kebersihan di musim hujan ini, terutama memastikan saluran air tidak tersumbat.

Sementara Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo mengatakan, pihaknya bersama dengan jajaran terkait seperti Kodim akan terus memaksimalkan percepatan penanganan dampak bencana banjir, terutama membantu membersihkan rumah-rumah warga.

"Kami bersama dengan jajaran TNI-AD terutama Kodim 0821 akan terus berupaya semaksimal mungkin membantu warga yang terkena dampak banjir, termasuk saat proses normalisasi infrastruktur yang mengalami kerusakan parah," katanya.

Baca Juga: Banjir Di Jember Tiga Orang Tewas

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU