Puluhan Rumah Rusak dan 2 Terluka Akibat Gempa Bumi M5,5 di Halmahera Utara
Peristiwa | 10 Januari 2022, 14:19 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Sebanyak dua warga di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku utara, terluka akibat gempa bumi M 5,5 yang mengguncang wilayah itu pada Senin (10/1/2022) sekitar pukul 04.59 WIB.
Penjelasan itu disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari.
Dia menjelaskan, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara, puluhan rumah juga mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
“Selain dua korban luka, dilaporkan pula kerugian materil sebanyak 34 unit rumah rusak ringan, 18 unit rumah rusak sedang, lima unit rumah rusak berat,” jelasnya melalui keterangan tertulis.
Baca Juga: Gempa M 5,2 Guncang Halmahera Utara, Tidak Berpotensi Tsunami
Kerusakan juga terjadi pada tiga unit rumah ibadah rusak ringan dan satu unit kantor Desa Kusuri rusak ringan.
Muhari melanjutkan, gempa bumi tersebut berdampak pada dua kecamatan, Kecamatan Tobelo Barat dan Kecamatan Kao Barat tepatnya di Desa Kusuri, Wangongira, Soamaetek, Pitago dan Kai.
Dia menyebut, tim reaksi cepat BPBD Halmahera Utara telah berkoordinasi dengan aparat desa setempat serta membantu evakuasi korban dan membawa ke rumah sakit terdekat.
“Tim juga melakukan edukasi kepada masyarakat untuk selalu waspada apabila terjadi gempa susulan.”
Sementara itu, kebutuhan mendesak di lapangan saat ini adalah tenda pengungsi dan logistik.
Untuk diketahui, gempa bumi berkekuatan 5,5 M dirasakan kuat masyarakat Halmahera Utara selama 4-6 detik menyebabkan masyarakat sempat panik dan keluar rumah.
Gempa yang berpusat di darat 5 km barat daya Halmahera Utara dengan kedalaman 10 km ini tidak berpotensi tsunami.
Baca Juga: 4 Wilayah Diguncang Gempa Hari Ini, BMKG: Semuanya Tidak Saling Berhubungan
BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga dalam menghadapi potensi bahaya gempabumi. Masyarakat dapat mengikuti perkembangan informasi kegempaan melalui BMKG dan portal InaRisk untuk mengetahui potensi risiko bencana yang ada disekitar tempat tinggal.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV