> >

Detik-Detik 3 TNI Buang Jasad Handi-Salsabila ke Sungai, Saksi Sebut Pelaku Sempat Tanya Ambulans

Kriminal | 4 Januari 2022, 21:10 WIB
Kolonel P tersangka 1 saat jalani rekontruksi kasus tabrak lari di Nagreg, Senin (3/1/2021). Begini penampakan Kolonel P saat menjalani rekonstruksi kasus tabrak lari sejoli Salsabila dan Handi di Nagreg, Jalan Raya Bandung Garut, Kabupaten Bandung, Senin (3/1/2022). (Sumber: Tribun Jabar/Lutfi Ahmad)

Adegan keempat, korban laki laki dimasukkan ke bagian belakang mobil atau pintu belakang mobil oleh tersangka 1 dan 3, bersama saksi.

Baca Juga: Panglima TNI Andika Perkasa Ungkap Sosok Pemberi Perintah terkait Kasus Handi-Salsa di Nagreg

Sedangkan adegan kelima, tersangka pergi dan membawa kabur kedua korban.

Seorang saksi mata, Saefudin Juhri, yang ikut dalam rekontruksi tersebut membenarkan adegan yang diperagakan oleh para tersangka.

"Adegan tadi itu benar, sesuai saat kejadian," ujar Saefudin setelah mengikuti rekontruksi.

Dari foto tersangka tabrak lari yang beredar, Saefudin tampak membelakangi dan menatap dua tersangka saat mengangkut tubuh korban.

Saefudin mengaku, dalam rekontruksi tersebut ia andil dalam 4 adegan dari total 5 adegan rekontruksi.

Saat melihat wajah tersangka, Saefuddin menyebut bahwa wajahnya sama dengan yang dia lihat pada hari kejadian, 8 Desember 2021.

Baca Juga: Panglima TNI Andika Perkasa Ungkap Kolonel P Ternyata Sempat Bohong Tabrak Handi-Salsabila di Nagreg

"Saya saat itu ikut membantu mulai menggotong korban dibawa ke pinggir, hingga dimasukkan ke mobil ada 4 adegan," kata Saefudin.

Pada saat kejadian, Saefudin mengaku sempat mendengar suara benturan cukup keras.

"Saat itu saya sedang memuat pasir lagi kerja, lalu saya ke luar, melihat korban tergeletak," kata Saefudin.

Setelah kejadian saat korban tergeletak, kata Saefudin, banyak orang yang melihat dari jauh tapi tidak menghampiri.

"Korban yang satu di kolong yang satu di pinggir jalan," ucap Saefudin.

Dia dan tersangka mengevakuasi korban ke jalan yang menuju makam.

"Ada 5 menit, setelah itu yang bawa mobil mondar-mandir, katanya udahlah bawa saja ke rumah sakit," katanya.

Baca Juga: Terungkap, Ini Cara 3 Anggota TNI Buang Tubuh Handi-Salsabila dari Atas Jembatan

Bahkan menurut Saefudin, tersangka sempat menanyakan apakah ada ambulans di sini.

"Kan saya tak tahu, saya jawab enggak ada di sini, enggak ada ambulans," ujar Saefudin.

Saat kejadian, kata Saefudin, korban tak langsung dibawa, sempat menunggu kejadiannya mungkin ada sekitar 10 menit.

"Pas diambil, dia bilang mau ke rumah sakit. Tolong lah bantuin, mau diambil ke rumah sakit saja. Masyarakat tak ada yang hampiri, ya sudah saya naikin," kata dia.

Saefudin mengaku, dirinya hanya kerja di daerah tersebut sehingga tak mengenal korban.

"Setelah mobil pergi, baru banyak yang datang dan ngomong korban itu siapa," ucapnya.

Baca Juga: Tiga TNI Buang Korban Tabrakan ke Sungai, DPR: Kami Minta Penjelasan TNI Soal Pembinaan

Saefudin tak menyangka, tersangka tidak membawanya ke rumah sakit melainkan membawa kabur korban ke Jawa Tengah.

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU