> >

Kolom Abu Setinggi 200 Meter Teramati di Puncak Gunung Semeru

Peristiwa | 3 Januari 2022, 16:21 WIB
Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitasnya pada Senin (3/1/2022) sekitar pukul 12.25 WIB, berupa luncuran guguran awan panas. (Sumber: PVMBG via BNPB)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitasnya pada Senin (3/1/2022) sekitar pukul 12.25 WIB, berupa luncuran guguran awan panas.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, kolom abu teramati kurang lebih 200 meter di atas puncak gunung.

“Berikutnya awan panas guguran dengan intensitas tebal menuju ke arah tenggara,” Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari melalui keterangan tertulis.

Dia menambahkan, aktivitas gunung api setinggi kurang lebih 3.976 mdpl itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimal 25 milimeter (mm) dan durasi 1.260 detik.

Baca Juga: Bencana Gunung Semeru Terus Fluktuatif, Banjir Lahar Kembali Terjadi!

Muhari melanjutkan, merespons fenomena tersebut, PVMBG mengeluarkan rekomendasi sesuai dengan level aktivitas III (Siaga).

“Agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).”

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Baca Juga: Banjir Lahar Hujan Semeru Terjang Sungai Curah Kobokan

“PVMBG juga meminta agar tidak ada aktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” imbuhnya.

Masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Baca Juga: Banjir Lahar Hujan Gunung Semeru Menerjang, Rumah Warga Hanyut Terbawa Arus

“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.”

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU