> >

Terlilit Utang hingga Rp65 Juta di Belasan Bank dan Pinjol, Seorang Perempuan Nekat Jual Ginjal

Peristiwa | 31 Desember 2021, 05:05 WIB
Seorang warga kampung Rawa Lini, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, nekat ingin jual ginjal untuk membayar utang. (Sumber: Kompastv)

TANGERANG, KOMPAS.TV – Seorang warga kampung Rawa Lini, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, nekat ingin menjual ginjalnya untuk membayar utang di sejumlah bank keliling dan pinjaman online.

Bahkan, Mila Kusuma sempat melakukan upaya bunuh diri dengan meminum banyak obat lantaran tidak adanya solusi dari permasalahan yang dihadapinya.

“Saya udah kepepet buat bayar utang karena sudah membengkak, sudah besar. Buat nutupin utang selama 5 tahun saya bertahan gali lobang tutup lobang,” terangnya kepada KompasTV, Kamis (30/12/2021).

Diketahui, ia berutang di lebih 14 Bank dan 6 koperasi dengan total utang sebesar Rp65 juta. Hal ini bermula saat ia ingin mempertahankan motor almarhum suaminya.

Namun, motor itu dibeli bukan atas nama almarhum suaminya melainkan seken dengan nama orang lain dengan status masih angsuran. Alhasil, membuat Mila kemudian meminjam uang kepada bank keliling  untuk membayar bulanan dan mempertahankan motor milik mendiang suami agar tidak diambil oleh leasing.

Baca Juga: Presiden PKS: Siapa pun Pemimpin Indonesia Selanjutnya Akan Terima Warisan Utang yang Membengkak

Segala upaya dilakukan janda beranak empat ini untuk bertahan hidup, mulai dari usaha warung, sampai kerja serabutan. Bukannya membaik nasib nahas justru terus menimpanya.

Selama lima tahun berjalan, dirinya terus berupaya membayar angsuran ke sejumlah bank keliling dan pinjaman online untuk menutup utang. Hingga akhirnya ia sampai pada solusi menjual organ tubuh berupa ginjal yang dirasa bisa melunasi semua utangnya.

Ia menyebutkan, besaran angsuran yang harus dibayar di antaranya yang paling rendah Rp25 ribu dari pinjaman Rp500 ribu. Lalu yang terbesar di atas Rp200 ribu per bulan.

“Untuk pinjol per bulan itu angsurannya Rp550 ribu per bulan selama 12 bulan,” jelas Mila.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU