Nelayan Temukan Benda Mirip Tank di Perairan Pulau Buruan, TNI AL Lakukan Penyelidikan
Peristiwa | 30 Desember 2021, 01:05 WIBBINTAN, KOMPAS.TV - TNI Angkatan Laut tengah menyelidiki benda menyerupai tank yang sebelumnya ditemukan nelayan di perairan Pulau Buruan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).
"Secara fisik memang mirip tank," kata Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IV Tanjungpinang Laksamana Pertama Tjahja Setiawan, Rabu (29/12/2021).
Dari hasil pemeriksaan secara manual, benda berwarna oranye itu terbuat dari bahan logam setebal 0,2 sentimeter.
Di bagian kiri dan kanannya terdapat styrofoam yang membuat benda itu bisa terapung di atas permukaan air laut.
Sejauh ini, pihaknya juga belum menemukan peralatan dari benda tersebut, termasuk peruntukan dan asal usulnya.
Tjahja Setiawan menegaskan, benda terkait belum dapat diidentifikasi sebagai benda apa pun sampai hasil penyelidikan TNI AL rampung.
"Penyelidikan sedang berlangsung," ujarnya.
Baca Juga: Nelayan Temukan Benda Mirip Tank Mengapung di Perairan Bintan
Danlantamal menduga, benda mirip tank itu sama dengan yang ditemukan di perairan Kabupaten Natuna sebelumnya.
Benda tersebut diperkirakan hanyut terbawa arus hingga ke perairan Pulau Bintan, dan sudah diamankan di Posmat AL Kijang.
"Sejauh ini, kami hanya temukan satu benda itu saja," sebutnya.
Ditemukan nelayan
Diketahui, Nelayan Desa Air Glubi, Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) Jay sebelumnya mengaku telah menemukan benda mirip tank atau kendaraan tempur mengapung di perairan Pulau Buruan, Senin (27/12).
"Saat itu saya sedang menjaring ikan, sekitar pukul 08.00 WIB," kata Jay di Bintan, Rabu.
Jay melihat benda itu mengapung dengan jarak sekitar 200 meter dari posisinya berada.
Ia lantas memberanikan diri mendekati objek tersebut, meski dengan perasaan sedikit panik.
Lalu, Jay memutuskan menarik benda berwarna oranye itu ke pesisir pantai dengan bantuan pompong kayunya.
"Saya langsung laporkan temuan benda ini ke Kepala Desa, selanjutnya diteruskan ke TNI AL," terangnya.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Antara