Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Marah Usir Pelatih Biliar: Kenapa Enggak Tepuk Tangan?
Berita daerah | 28 Desember 2021, 06:03 WIBEdy lantas memanggil Coki ke panggung. "Atlet apa kau?" tanya Edy lagi. Coki kemudian menjawab bahwa dia pelatih biliar. "Tak cocok jadi pelatih ini," kata Edy.
Baca Juga: Anggaran Rp2 Miliar untuk Aspal Jalan di Rumah Dinasnya Dikritik, Edy Rahmayadi: Ini Istananya Sumut
Dia pun menjewer kuping Coki. Para altet dan pelatih yang hadir di sana, sebagian besar tertawa. Namun suasana langsung berubah hening saat Edy mengusir Coki keluar dari aula. "Sudah, pulang. Tak usah dipakai lagi. Kau langsung keluar. Tak usah lagi di sini," kata Edy.
Coki langsung keluar ruangan itu. Edy melanjutkan kata sambutannya dan meminta KONI dan Dispora mengevaluasi cabang olahraga biliar.
"Evaluasi. Kadispora, Ketua KONI. Yang tak pantas, tak usah (dipakai lagi)," ujarnya.
Sementara itu, bonus yang diserahkan itu mencapai Rp 11,1 miliar.
Menurut Edy, bonus yang diberikan merupakan penghargaan atas perjuangan para atlet yang telah mengharumkan nama Sumut di level nasional.
Sebanyak 148 orang mendapat bonus, yang terdiri dari para atlet dan pelatih. Pada PON tersebut Sumut meraih 10 medali emas, 22 perak dan 23 perunggu.
Baca Juga: Edy Rahmayadi Larang Warga Sumut Gelar Pesta: Kalau Dilanggar, akan Dibubarkan
Masing-masing atlet peraih medali emas mendapatkan bonus sebesar Rp 250 juta, perak Rp 125 juta dan perunggu Rp 75 juta.
Adapun pelatih yang atletnya meraih medali mendapat bonus Rp 100 juta untuk emas, Rp 75 juta perak dan Rp 50 juta perunggu. “
Penulis : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV