> >

Tim DERU UGM Terjun ke Lumajang Pasca Gunung Semeru Erupsi, Ini Hasilnya

Sosial | 21 Desember 2021, 15:05 WIB
Tim Disaster Response Unit (DERU) UGM terjun ke Lumajang pasca Gunung Semeru erupsi untuk memetakan wilayah terdampak. (Sumber: dok Humas UGM)

LUMAJANG, KOMPAS.TV- Tim Disaster Response Unit (DERU) UGM memetakan wilayah terdampak di Lumajang pasca-erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.

Tidak hanya itu, 11 anggota tim DERU UGM yang terdiri dari tim kesehatan, psikologi, dan geografi ini membantu penanganan kesehatan serta pendampingan psikologi.

Menurut Ardian Andi, salah satu anggota tim DERU UGM, mereka meninjau lokasi pengungsi, fasilitas kesehatan, dan melakukan pemetaan lewat udara

“Kami juga meninjau lokasi yang dipilih untuk kegiatan KKN peduli bencana dan sudah dilaksanakan asesmen di dua desa Pasirian dan Condro,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima KOMPAS.TV, Selasa (21/12/2021).

Baca Juga: 4 Mahasiswa UGM Petakan Jalur Pendakian Gunung Sumbing, Hasilnya akan Ditempel di Basecamp

Tim kesehatan bertugas memetakan berbagai jenis penyakit yang paling banyak diderita oleh para pengungsi yakni penyakit infeksi saluran pernafasan, diare dan myalgia.

Seperti diketahui para pengungsi di Desa Pasirian sementara ini ditempatkan di balai desa, gedung sekolah PAUD dan di gedung SMP.

Kendati demikian, pengungsi kerap pulang ke rumah untuk mengurusi hewan ternaknya.

“Biasanya bapak-bapak pulang ke rumah untuk mengurus ternak dan menjelang sore balik ke pengungsian,” ucapnya.

Kondisi warga di lokasi pengungsian cukup nyaman, namun tim psikologi melaporkan bahwa anak-anak sudah nampak jenuh dan sedikit masih mengalami trauma. Hal ini terlihat saat hujan abu kembali terjadi, ada yang berlarian keluar rumah, mudah panik, dan hilang fokus.

Tim geografi DERU UGM elah berhasil menjangkau lokasi terdampak dan melakukan pemetaan udara.

Hasil pemetaan ini akan digunakan untuk validasi rumah terdampak sesuai dengan nama dan alamat masing-masing melalui program KKN PPM.

Selain itu, tim juga melakukan pemetaan kondisi terbaru akibat banjir lahar susulan yang terjadi kamis pekan lalu.

Tim menerbangkan drone di atas Dusun Renteng dan Kebondeli karena di wilayah tersebut menjadi salah satu lokasi terdampak.

Ardian mengungkapkan ada luapan aliran lahar yang melebihi tanggul. Kemungkinan apabila ada banjir susulan, maka akan ada banyak pengungsi tambahan dari kampung Kebondeli.

Baca Juga: Menguak Misteri Pegunungan Menoreh, Pakar UGM: Banyak Ditemukan Tanaman Kaya Antioksidan

“Padahal kondisi sungai di kampung renteng sangat sangat penuh material, apabila terjadi hujan dengan intensitas dan curah hujan yang sangat lebat akan terjadi banjir lagi dan bisa membahayakan kampung Kebondeli,” tuturnya.

Tim DERU UGM menilai perlu pemasangan alat peringatan dini sepanjang aliran sungai yang menuju dusun Renteng supaya masyarakat bisa lebih bisa mengantisipasi terjadinya banjir.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU