Ada Kerja Sama dengan UNESCO, Sri Sultan Hamengku Buwono X: PKL Malioboro Bakal Dipindah
Peristiwa | 2 Desember 2021, 22:58 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan akan merelokasi pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Malioboro.
Pasalnya, Pemerintah Provinsi DIY ingin melakukan kerja sama dengan badan PBB yang bergerak di bidang pendidikan, yakni United Nations Euducational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).
Nantinya para PKL yang berjualan di sekitar Jalan Malioboro akan ditempatkan di depan Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta yakni dalam bangunan bekas Bioskop Indra dan bangunan bekas Kantor Dinas Pariwisata DIY.
Pemindahan rencananya akan dilakukan pada Januari 2022 mendatang.
Baca Juga: Demi Pertumbuhan Ekonomi, Sri Sultan HB X Minta Masyarakat Jangan Belanja ke Luar DIY
"Karena kan kita juga ingin membangun kerja sama dengan UNESCO untuk sumbu filosofisnya," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Kamis (2/12/2021).
Sri Sultan juga menanggapi adanya penolakan dari PKL. Dia menambahkan, dengan penataan ini, kawasan milik pertokoan dikembalikan kepada pemilik toko.
"Saya kira mereka (PKL) harus tahu bahwa sebenarnya tempat jualan itu milik toko. Bukan milik pemerintah daerah," jelasnya.
"Karena Pemda trotoarnya sudah untuk jalur lambat mosok ya juga enggak dikembalikan? Toh pindah juga tetap di kawasan Malioboro," lanjut Sri Sultan.
Baca Juga: Objek Wisata Yogyakarta Tetap Buka Saat Libur Akhir Tahun, Dispar Sebut Ada Pengetatan Aturan
Dia menyebut sudah merencanakan relokasi sejak lokasi yang jadi tempat berdiri Bioskop Indra sudah didirikan bangunan baru.
Untuk saat ini, para pedagang diminta berjualan sementara dalam selter di Hotel Grand Inna yang masih berada di kawasan Malioboro.
Penulis : Danang Suryo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas.com