Berdalih Operasi Zebra, Petugas Dishub Pukul Sopir Mobil Pikap Setelah Gagal Menilang
Peristiwa | 21 November 2021, 07:30 WIBLAMPUNG, KOMPAS.TV - Sebuah video memperlihatkan seorang petugas dinas perhubungan atau Dishub Lampung terlibat perdebatan dengan sopir pikap di sebuah jalan buntu.
Di tengah berlangsungnya perdebatan, petugas dishub itu akhirnya berhasil melarikan diri alias kabur setelah dicecar oleh sopir pikap atas tindakannya.
Baca Juga: Bobby Nasution Siap Sanksi Oknum Dishub Medan yang Viral Joget Tanpa Prokes
Berdasarkan video yang diunggah oleh akun Instagram @kabarindo dan seputar_lampung pada Kamis (18/11/2021) kemarin, perdebatan itu terjadi karena petugas Dishub itu sebelumnya menganiaya sopir pikap.
Alasannya, disebutkan dalam unggahan itu, karena gagal menilang sopir pikap tersebut setelah diketahui memiliki surat-surat kendaraan lengkap.
Peristiwa tersebut menjadi viral di media sosial Instagram. Berdasarkan video yang sudah ditonton ribuan kali itu, peristiwa itu bermula ketika seorang petugas Dishub mencegat sebuah pikap.
Petugas Dishub itu kemudian meminta sang sopir pikap menunjukkan surat-surat kendaraannya.
Baca Juga: Dishub DKI dan Polda Metro Jaya Beda Persepsi Soal Ganjil Genap Motor di Tempat Wisata
Namun tiba-tiba petugas Dishub itu memukul tangan dan kepala sopir. Pelaku kemudian dikejar oleh sopir itu hingga memasuki jalan buntu.
"Bapak jangan main kekerasan begitu. Kenapa saya dipukul, tangan saya dipukul, kepala saya dipukul, Bapak jangan berbuat seenaknya," kata sopir pikap tersebut.
Di tengah berlangsungnya sopir pikap dan petugas Dishub itu berdebat, terdengar suara anak kecil menangis.
Sementara itu, saat dikonfirmasinpada pengunggah video itu, Isti Qomariyah membenarkan terjadinya peristiwa yang terekam dalam video itu.
Baca Juga: Razia Parkir Liar, Petugas Dishub Angkut Puluhan Motor Milik Ojol
Sang sopir pikap tersebut ternyata adalah suami Isti sendiri. Isti mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (17/11) pagi.
Saat itu, Isti menuturkan, suaminya hendak pergi ke Kota Metro untuk urusan bisnis.
"Iya, Mas, itu kejadian dialami oleh saya dan suami saya sendiri tempo hari," kata Isti dikutip dari Kompas.com, Minggu (21/11).
Isti menceritakan kronologi kejadian itu berawal ketika mobil pikap yang dikemudikan suaminya diberhentikan di salah satu lokasi di Kota Metro oleh seorang petugas Dishub.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com