> >

Banjir di Sintang Belum Juga Surut, Kepala BNPB: Tinggi Air Masih 80 cm

Update | 20 November 2021, 17:05 WIB
Seorang warga bersama anaknya menaiki rakit saat melintasi pemukiman yang terendam banjir di Kelurahan Akcaya I, Sintang, Kalimantan Barat, Jumat (19/11/2021). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

SINTANG, KOMPAS.TV - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, kondisi banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat belum sepenuhnya surut hingga hari ini, Sabtu 20 November 2021.

Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto pun mengungkapkan, rata-rata ketinggian banjir di Sintang masih berada pada titik 80 cm.

"Kondisi terakhir air sudah mulai surut, walaupun belum tuntas, sekarang rata-rata masih 80 sentimeter," kata Suharyanto dikutip dari Antara, Sabtu (20/11).

Kendati demikian, Suharyanto menilai, penanganan banjir yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang sudah strategis dan tepat.

Baca Juga: Bantah Jokowi, Demokrat: Banjir Sintang Terjadi karena Pembukaan Lahan Masif

Selain itu, antara pemerintah pusat dan daerah juga terus berkoordinasi dalam mengrimkan bantuan untuk pengungsi seperti kebutuhan dasar dan alat kesehatan.

"Kami datang untuk memastikan (bantuan) itu dan tadi pun kebutuhan yang masih diperlukan untuk penanganan selanjutnya akan segera diberikan, itu jangka pendek," ujar Suharyanto saat meninjau langsung kondisi banjir di Sintang.

Lebih lanjut, Suharyanto menuturkan, kini pihak-pihak terkait juga akan merumuskan langkah-langkah untuk menindaklanjuti masalah banjir Sintang mulai dari daerah hulu sebagau upaya penangana jangka panjang.

Dengan begitu, Suharyanto berharap, masalah banjir di Sintang dapat segera terselesaikan dan tidak terulang kembali di kemudian hari.

Baca Juga: Jokowi: Banjir di Sintang karena Kerusakan Daerah Tangkapan Hujan Berpuluh-puluh Tahun

Sementara itu, terkait kondisi para pengungsi, Suharyono membeberkan bahwa kondisi mereka saat ini masih serba terbatas secara fisik.

Namun, lanjut Suharyanto, untuk ketersediaan dapur umum, tempat penampungan, logistik, tenaga kesehatan, dan relawan, semua terpantau cukup memadai.

"Mereka (pra pengungsi) secara mental sudah tidak mengalami kesedihan yang mendalam, banyak yang bercanda dan tertawa-tawa. Itu kondisi di Sintang," ungkapnya.

Selanjutnya, setelah melihat kondisi banjir di Sintang, Suharyanto juga akan bertandang ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah untuk memantau permasalahan yang sama.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU