Proyek Sarana Lapangan Golf Sedot Anggaran Rp5 Miliar, Bupati Jember Berdalih Dapat Bermanfaat
Peristiwa | 11 November 2021, 14:02 WIBJEMBER, KOMPAS.TV - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur, berencana membangun sebuah club house sebagai sarana pelengkap untuk lapangan golf di wilayah setempat.
Tak tanggung-tanggung, anggaran sebesar Rp 5 miliar akan dihabiskan untuk proyek yang berlokasi di Lapangan Golf Glantangan, Kecamatan Tempurejo, Jember, tersebut.
Menurut Bupati Jember Hendy Siswanto, pembangunan sarana untuk lapangan golf itu dapat memberi manfaat dan sudah sepatutnya dikembangkan.
"Lapangan golf ini kebanggaan Jember, tidak semua kabupaten punya. Serta dapat menimbullkan multiplier effect pada sektor lainnya," klaim Hendy, dikutip dari Kompas.com, Kamis (11/11/2021).
Baca Juga: 200 Warga Terdampak Banjir di Jember, Akses Menuju Gunung Gambir Tertutup Longsor
Tak hanya untuk mendorong olahraga golf, Hendy menilai, sarana tersebut juga bakal bermanfaat bagi sektor lain seperti pariwisata.
Selain itu, dengan adanya lapangan golf yang dilengkapi dengan sarana yang baik, maka jumlah investasi ekonomi di Jember akan meningkat pula.
Lebih lanjut, soal status tanah lapangan golf tersebut, Pemkab Jember diketahui sudah menjalin perjanjian kerja sama dengan PTPN XII selaku pemiliknya.
Namun, Hendy mengatakan, pihaknya tetap akan memastikan dan menyiapkan lagi setiap aspeknya seperti administrasi lapangan tersebut.
Sementara itu, Fraksi PKB DPRD Jember mengaku sangat menyayangkan anggaran senilai Rp5 miliar yang bakal digunakan untuk pembangunan club house lapangan golf tersebut.
Baca Juga: Viral Bupati Jember Tak Pakai Masker dan Bernyanyi di Pesta Pernikahan, Satgas Covid-19 Turun Tangan
Seperti yang diketahui, dana itu masuk dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jember Tahun 2022.
"Bukannya kami tidak setuju, tapi (kami melihat) waktunya tidak tepat," kata Mufid, anggota DPRD Jember.
Mufid mengingatkan, saat ini kondisi perekonomian masyarakat masih anjlok akibat hantaman pandemi Covid-19 yang belum mereda.
Seharusnya, lanjut Mufid, anggaran tersebut dapat dialihkan untuk membantu pendapatan masyarakat, seperti melalui pemberdayaan, pelatihan, dan pemasaran produk UMKM Jember.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas.com