> >

Masuk Jajaran Kota dengan Respons Covid Terbaik di Dunia, Ini Catatan Penanganan Corona Jakarta

Berita daerah | 11 November 2021, 11:15 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. Vaksinasi Covid-19 disebut-sebut sebagai salah satu indikator yang mempengaruhi semakin membaiknya respons DKI Jakarat terhadap pandemi. (Sumber: pixabay.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga analitik asal London, Inggris, Deep Knowledge Analytics (DKA) menempatkan Jakarta dalam jajaran 50 kota dengan respons Covid-19 terbaik di dunia.

Dengan variabel penilaian yang meliputi tingkat vaksinasi Covid-19, manajemen perawatan kesehatan, dan paket dukungan ekonomi bagi warga terdampak pandemi.

Sementara itu, di posisi puncak ada Abu Dhabi yang dinilai memiliki tingkat vaksinasi terbaik sedunia, kemudian disusul Singapura di urutan kedua dengan ketahanan ekonominya.

Adapun, Jakarta sendiri berada di peringkat ke-47 dunia, tepat di bawah kota Athena, Yunani dan di atas kota Ankara, Turki seperi dilansir dari dka.global.

Baca Juga: Waspada 5 Daerah Ini Terdapat Kenaikan Kasus Aktif dan Positif Covid-19, DKI Jakarta Termasuk

Namun, sebetulnya sudah seberapa baikkah respons Covid-19 yang selama ini diterapkan di Ibu Kota Indonesia tersebut?

Untuk menjawabnya, berikut KOMPAS TV rangkumkan catatan penanganan pandemi Covid-19 di Jakarta, melansari dari beberapa sumber.

1. Peningkatan Laju Vaksinasi Covid-19

Tingkat vaksinasi Covid-19 DKI Jakarta dilaporkan sudah melampaui jumlah penduduknya sendiri, karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga menerima sejumlah warga dari daerah sekitar.

Menurut laporan terbaru dari corona.jakarta.go.id, Pemprov DKI sudah menyuntikan dosis pertama vaksin Covid-19 kepada sebanyak 10,97 juta orang.

Dari angka tersebut, tercatat 67 persen di antaranya merupakan warga ber-KTP DKI Jakarta dan sisanya tidak.

Sementara itu, jumlah penerima vaksin Covid-19 dosis kedua di Jakarta telah mencapai 8.58 juta jiwa dan 70 persen di antaranya merupakan warga setempat.

Adapun, untuk capaian vaksinasi lengkap bagi peserta usia 12-17 tahun adalah 76,7 persen, usia 18-59 tahun sebesar 99,9 persen, sedangkan usia 60 ke atas sejumlah 84,1 persen.

Baca Juga: Dorong Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19, Pemprov DKI Gelar Jakarta Investment Forum 2021

2. Penyediaan Rumah Sakit Rujukan Khusus Covid-19 dan Tenaga Medis

Demi menjamin penanganan pandemi berjalan secara menyeluruh dan menyasar banyak pasien, Pemprov DKI menunjuk sejumlah rumah sakit untuk menjadi fasilitas kesehatan rujukan Covid-19.

Pada April 2021, Jakarta sudah menunjuk 106 rumah sakit rujukan Covid-19, 13 di antaranya dikhususkan untuk merawat pasien Covid-19.

Selain itu, Pemprov DKI juga secara reguler menambah kapasitas tenaga medis untuk penanganan Covid-19.

Di antara tenaga medis yang direkrut adalah dokter spesialis paru, dokter spesialis penyakit dalam, perawat, dan pranata laboratorium.

3. Menggencarkan Tracing

Tingkat pelacakan atau tracing kasus Covid-19 di Jakarta tergolong baik karena jauh melampaui standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

WHO mengatur bahwa tes Covid-19 dilakukan minimal pada 1 per 1.000 jumlah penduduk setiap minggunya.

Jakarta, dengan populasi sekitar 10,65 juta jiwa harus melakukan testing pada setidaknya 10.645 orang setiap minggunya.

Berdasarkan laporan teranyar, Jakarta pada sepekan terakhir, yakni periode 3-9 November 2021, telah melakukan tes Covid-19 terhadap 127.835 orang.

Baca Juga: Kemenkes Butuh 59 Juta Dosis Vaksin Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun

4. Sediakan Beragam Paket Bantuan

Untuk mendukung perekonomian warga yang terpuruk akibat pandemi, Pemprov DKI mengeluarkan sejumlah paket bantuan, yaitu bantuan sosial tunai (BST), bantuan pangan, dan bantuan untuk usaha kecil.

Dilansir dari smartcity.jakarta.go.id, bantuan yang diberikan dalam program BST adalah uang tunai sebesar Rp 300.000 per bulan per kepala keluarga. Bantuan ini disalurkan selama Januari hingga Juni 2021.

Pemprov DKI juga memfasilitasi program kolaborasi sosial berskala besar pangan (KSBB) yang merupakan bantuan pangan dari warga untuk warga.

Sasaran bantuan adalah panti asuhan, panti jompo, panti disabilitas, dan lain sebagainya.

Ada pula program KSBB UMKM untuk membantu pelaku usaha kecil dan menengah di Jakarta.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU