> >

Pengakuan Trimah yang Dititipkan Anaknya ke Panti Jompo: Bilangnya Pergi Dekat Ternyata ke Panti

Peristiwa | 1 November 2021, 20:30 WIB
Nenek Trimah, ibu tua asal Magelang yang dititipkan anak mereka ke Panti Jompo Griya Lansia di Malang, Jawa Timur. (Sumber: Tribun Solo)

MALANG, KOMPAS.TV - Trimah, seorang perempuan lanjut usia atau lansia asal Magelang, Jawa Tengah, mungkin tak pernah menyangka bakal menerima kenyataan pahit dititipkan ke panti jompo.

Diketahui, oleh anak-anaknya, Trimah dititipkan di panti jompo Griya Lansia Husnul Khotimah di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Baca Juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 Lansia Masih Rendah, Kemenkes Beber Penyebabnya

Ia dititipkan di sana sejak 27 Oktober 2021. Ketika anak-anaknya memutuskan menitipkannya ke panti jompo, Trimah mengaku tidak pernah diberi tahu sebelumnya.

Awalnya, Trimah mengaku hanya akan diajak jalan-jalan oleh anak-anaknya sebentar. Belakangan Trimah malah dititipkan ke panti jompo.

"Pokoknya pergi yuk, tadinya bilang (perginya) dekat," kata Trimah mengenang kembali saat hari dia dititipkan, seperti dikutip dari Kompas.com pada Senin (1/11/2021).

Trima hanya bisa pasrah ketika sampai di Griya Lansia. Ia mau tak mau harus mengikuti kehendak anak-anakya yang menginginkan dirinya berada di panti jompo tersebut.

Baca Juga: Melihat Tempat Penampungan Bagi Lansia Terlantar di Malang

Kepadanya, Trimah mengatakan, anak-anaknya sempat berpesan agar lebih hati-hati dan tabah selama berada di panti jompo tersebut.

"Mereka bilang, Ma, hati-hati, yang sabar ya, Mama sabar di sini. Saya bilang iya saja," tuturnya.

Trimah mengaku mempunyai tiga anak. Terdiri atas dua perempuan dan seorang laki-laki.

Menurut dia, dua anaknya saat ini tinggal di Jakarta. Sedangkan seorang lainnya yang perempuan tinggal di Pekalongan, Jawa Tengah.

Trimah mengatakan, sempat tinggal bersama anaknya yang perempuan di Pekalongan. Kemudian, dia mengaku sempat pindah ke rumah anaknya yang lain di Jakarta.

Selama di ibu kota, Trimah tinggal di rumah kontrakan sampai masa kontraknya habis sebelum akhirnya dititipkan di Griya Lansia.

Trimah menuturkan, suami dari anaknya yang di Jakarta bekerja sebagai tukang ojek. Sedangkan anak laki-lakinya bekerja sebagai buruh sopir di Jakarta.

Anak laki-lakinya, kata dia, baru terkena pemutusan hububgan kerja (PHK) akibat pandemi Covid-19. Adapun suami dari anaknya yang di Pekalongan juga bekerja sebagai sopir.

Baca Juga: Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya Dikeroyok Senior dan Alumni Kampus

Meski kecewa dengan keputusan anak-anaknya yang menempatkan Trimah di panti jompo, sebagai seorang ibu, Trimah mengaku tetap mendoakan yang terbaik kepada putra-putrinya.

Trimah mengaku memanjatkan doa kepada buah hatinya setiap saat. Ia berharap anaknya panjang umur dan murah rezeki.

"Supaya panjang umur, mudah rezeki, dimudahkan segala urusannya," katanya.

Selain itu, Trimah berharap anak-anaknya masih ingat kepada dirinya.

"Mudah-mudahan saja dia (anak-anaknya) masih ingat punya orang tua," tutur Trimah yang suaranya bergetar ketika mengucapkan asa di dalam hatinya.

Setelah beberapa hari tinggal berada di panti jompo, Trimah mengaku tidak akan mau meski dijemput oleh anaknya.

"Tidak mau udahan. Di sini saja ada yang merawat daripada disia-siakan," katanya.

Semetara itu, penanggung jawab Griya Lansia Husnul Khatimah, Nur Hadi Rahmat, mengatakan jumlah penghuni di panti tersebut sebanyak 58 orang.

Dari jumlah itu, terdapat tiga orang yang merupakan titipan dari anaknya. Mereka antara lain Trimah, Sutiyo asal Jombang, dan Martiin asal Sidoarjo.

"Tiga orang yang dititipkan oleh anaknya. Sisanya diantar relawan-relawan kita dan diantar Dinsos," kata Nur Hadi.

Baca Juga: DPR: Surat Presiden Calon Panglima TNI Bisa Dikirim 2 Hari Lagi

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas.com


TERBARU