> >

Kakanwil Kemenkumham Sulsel Hadiri Rakor Penanganan Pengungsi di Sulsel

Berita daerah | 29 Oktober 2021, 12:24 WIB
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulsel Harun Sulianto hadiri rakor penanganan pencari suaka dan pengungsi di Makassar. (Sumber: kanwilkumham sulsel)

Makassar, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulsel Harun Sulianto hadiri rakor penanganan pencari suaka dan pengungsi di Makassar.

Rakor yang merupakan kerjasama Direktorat Jenderal Imigrasi dengan Pemerintah Kota Makassar dan Organisasi Internasional terkait Penanganan Pengungsi dan Pencari Suaka di Indonesia diselenggarakan di Aula Kantor Balaikota Makassar, Kamis (28/10).

Menurut Kakanwil, Harun saat ini di kota Makassar tercatat ada 1.624 orang pengungsi, 1245 pria dan 379 wanita yang tersebar di 20 Community House se-kota Makassar.

Selama tahun 2021, Rudenim (Rumah Detensi Imigrasi) makassar telah melakukan pendetensian terhadap 9 orang, pemulangan ke negara ketiga (resetlement ) sebanyak 2 orang, pemulangan sukarela sebanyak 16 orang, dan pemindahan dari rudenim makassar ke Rudenim lain sebanyak 56 orang.

Menurut Kakanwil Harun, Pengawasan terhadap keberadaan dan kegiatan orang asing yang berstatus pencari suaka (asylum seeker) dan pengungsi (refugee) di kota makassar perlu ditingkatkan dalam rangka meminimalisir potensi kerawanan atas keberadaan mereka.

“Melalui rakor ini diharapkan ada peningkatan koordinasi, kerjasama dan sinergitas dalam satuan tugas penanganan pengungsi dari luar negeri di kota Makassar “ kata Harun.

Wakil Walikota Makassar , HJ. Fatmawati Rusdi ketika membuka acara mengapresiasi rakor ini dengan harapan tercipta kesatuan pandang , menjadi solusi , meningkatkan sinergi serta melakukan langkah konkrit bagi penanganan pengungsi dan pencari suaka di kota Makassar.

Direktur Kerjasama Keimigrasian yang diwakili oleh Kepala Sub Direktorat Kerjasama Keimigrasian dengan Organisasi Internasional Ferry Herling Ishak Sioth mengatakan hingga Agustus 2021, jumlah pencari suaka dan pengungsi dari luar negeri di Indonesia saat ini berjumlah 13.343 (tiga belas ribu tiga ratus empat puluh tiga) orang, dan yang masih difasilitasi IOM sebanyak 7.483 (tujuh ribu empat ratus delapan puluh tiga) orang pengungsi.

“Sebanyak 3.223 orang pencari suaka yang berasal dari 20 (dua puluh) negara, antara lain : Afganistan, Somalia, Myanmar, Srilanka, Sudan, Palestina, Irak , Iran, Pakistan, Ethiopia, Eritrea, Yaman, Vietnam, Mesir, Suriah, Bangladesh, Yordania, Kuwait, Kongo dan tanpa kewarganegaraan (stateless),” Kata Ferry dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Ferry menjelaskan bahwa Upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam membantu pengungsi dari luar negeri yaitu dengan meningkatkan kuota dan percepatan proses penempatan pengungsi ke negara ke-tiga (resettlement) melalui mandat yang dilakukan oleh UNHCR.

Juga melalui upaya pemulangan secara sukarela (assisted voluntary return) yang difasilitasi oleh IOM, serta proses deportasi ke negara asal oleh Ditjen Imigrasi terhadap pengungsi dari luar negeri yang kasusnya telah ditolak final oleh UNHCR (rejected person).

Narasumber dalam rakor ini adalah Dirwasdakim yang diwakili oleh Analis Keimigrasian Ahli Utama Ferdinand Siagian, Direktur Intelijen Keimigrasian yang diwakili oleh JFT analis Muda Keimigrasian Dani Ariana, Plt. kepala Dinas Sosial Kota Makassar Muhyiddin, Pimpinan IOM wilayah Indonesia Timur area Makassar Bpak SonHa Dinh didampingi oleh Bapak Andry Yuan selaku penterjemah dan Perwakilan UNHCR area Makassar Yance Tamaela.

Turut dihadiri Kepala Divisi Keimigrasian Dodi Karnida, Kasat Binmas Polrestabes Makassar M. Adzan Shubuh, Kasdim Kodim 1408 Makassar Letkol Inft. M. Adnan, dan Kepala Seksi Intelijen Kejari Makassar, Ardiansah Akbar, S.H., M.H.dan peserta yang berasal dari Dinas Sosial Makassar, Kesbangpol Makassar, Perwakilan Camat di Makassar, Rudenim, Kanim Makassar, Kanim Parepare, Kanim palopo, Polrestabes Makassar dan Pemilik/Pengelola Penampungan Pengungsi.

Penulis : KompasTV-Makassar

Sumber : Kompas TV Makassar


TERBARU