Puluhan Warga Koja Keracunan Makanan, Ketua PSI DKI Meminta Maaf
Peristiwa | 25 Oktober 2021, 21:27 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta Michael Victor Sianipar meminta maaf terkait adanya puluhan warga yang diduga keracunan setelah menyantap nasi kotak berlogo PSI.
Dilansir Kompas.com, Senin (25/10/2021), Michael membenarkan bahwa nasi kotak tersebut dibagikan oleh pihaknya kepada warga pada Minggu (24/10/2021).
Tetapi, kata Michael, PSI tidak membuat makanan yang dibagikan dalam bentuk ricebox tersebut. Nasi kotak itu diproduksi oleh salah satu warung UMKM yang bekerja sama dengan PSI dalam program ricebox tersebut.
Baca Juga: Update: 14 Siswa Keracunan Nasi Kotak Telah Sembuh Total
Michael meminta maaf atas kejadian tersebut. Dia mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan puskesmas setempat untuk menangani 23 warga RW 006 Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara yang keracunan.
"Adanya kejadian kemarin, kami telah berkoordinasi dengan puskesmas dan RS memastikan warga tertangani. Kami mohon maaf atas hal-hal yang kita bersama tidak harapkan," tutur Michael.
Michael menambahkan, pihaknya telah menghubungi pemilik warung UMKM penyedia nasi kotak tersebut, dan telah memberikan bantuan bagi para korban keracunan.
"Kami juga telah memberikan bantuan bagi para korban keracunan makanan. Kami juga menindaklanjuti dan mendalami pemilik warung tersebut," kata Michael.
"Pemilik warung sudah menyampaikan minta maafnya juga baik kepada kami dan kepada warga-warga yang keracunan makanan. Kami akan memastikan hal serupa tidak terjadi," tambahnya.
Sebelumnya Ketua RW 006 Kelurahan Koja, Suratman, mengatakan sejumlah warganya menerima nasi kotak orang-orang berseragam merah pada Minggu. Di bagian depan kotak nasi itu tampak logo PSI dan tagar #RiceBoxPSI.
Baca Juga: Belasan Siswa Keracunan Usai Menyantap Makanan Yang Disediakan Sekolah
Saat itu, kata Suratman, ada sekitar 80 kotak nasi yang dibagikan kepada warga, berisi nasi, telur, sayur buncis, dan tempe orek.
Tetapi tidak lama setelah menyantap nasi yang dibagi-bagikan tersebut, para warga mengalami mual dan muntah.
"Setelah itu berjalan 2-3 jam, barulah ada kejadian setelah menerima makanan kotak tadi. Gejalanya itu mual, pusing, ada yang muntah-muntah," tuturnya.
Mereka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara, dan sebagian sudah dibolehkan pulang.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com