Diduga Hilang Misterius, Tim Penyelamat Cari Keberadaan Pendaki di Gunung Andong Magelang
Peristiwa | 19 Oktober 2021, 07:08 WIBMAGELANG, KOMPAS.TV—Tim penyelamat terus mencari seorang pendaki yang diduga hilang misterius di Gunung Andong, Magelang, Jawa Tengah.
Pendaki bernama Devi Andi Saputra (17) itu hilang tak diketahui keberadaannya sejak Minggu siang (17/10/2021) lalu sekitar pukul 14.30 WIB.
Hingga Senin (18/10) malam, tim relawan gabungan belum berhasil menemukan remaja warga Pandean, Ngablak, Kabupaten Magelang tersebut.
"Iya pencarian masih nihil," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Semarang, Heru Suhartanto semalam.
Heru melanjutkan, Andi mulai mendaki pada Minggu pagi Pukul 08.30 WIB bersama 4 orang temannya. Setelah mencapai puncak, mereka turun pada pukul 14.30 WIB.
Baca Juga: PPKM Naik Level 3, Pendakian Gunung Semeru dan Bromo Ditutup
"Andi dan temannya istirahat di mata air kemudian melanjutkan turun ke Pos 2," katanya dikutip dari Tribunnews, Selasa (19/10).
Saat berada di Pos 2, cerita Heru, Andi tanpa pamit kembali ke mata air untuk mengambil stik atau tongkat gunung yang tertinggal saat cuaca sedang hujan.
Setelah ditunggu selama 15 menit di Pos 2 ,temannya menyusul ke mata air namun Andi sudah tidak ada.
Setelah itu, rekan-rekan Andi mencari pendaki tersebut selama 3 jam di sekitar lokasi sembari memanggil nama nya namun tidak ada respon.
Baca Juga: Serba-serbi Gunung Guntur, Sempat Jadi Gunung Berapi Paling Aktif di Jawa
"Akhirnya teman Andi atas nama Ahmad Atok memutuskan untuk turun meminta bantuan warga, Minggu, pukul 18.30 WIB," lanjut Heru.
Ia menuturkan, pihaknya menerima informasi hilangnya Andi Senin siang kemarin. Kemudian, laporan tersebut ditindaklanjuti dengan mengirimkan tim dari unit Siaga SAR Borobudur untuk melakukan pencarian dengan tim SAR gabungan lainnya.
"Akan tetapi hingga kondisi gelap Andi belum bisa ditemukan," paparnya.
Ia menyebut, warga sekitar sebelumnya juga sudah melakukan pencarian mandiri hingga Senin dini hari.
Namun karena cuaca gelap dan berkabut, keberadaan Andi belum juga ditemukan.
"Terakhir Andi menggunakan jaket hitam, celana panjang dan bersandal," bebernya.
Baca Juga: Gibran Hilang di Gunung Guntur: Diberi Makan 3 Perempuan Berbaju Putih dengan Wajah Tertutup Kain
Tim SAR gabungan menghentikan sementara proses pencarian lantaran kondisi sudah gelap.
Cuaca juga tak mendukung berupa hujan deras disertai kabut tebal di gunung yang memiliki ketinggian 1.726 mdpl tersebut Kondisi itu tidak efektif untuk melakukan pencarian.
Pencarian rencananya dilanjutkan pagi ini. Sejumlah tim diketahui juga berada di atas gunung untuk berjaga-jaga.
"Semoga besok (hari ini) cuaca cerah sehingga memudahkan tim untuk melakukan pencarian," tandas Heru.
Seperti diberitakan KOMPAS TV sebelumnya, bukan kali ini saja pendaki hilang secara misterius di gunung.
Baca Juga: Kisah Dua Pendaki yang Hilang di Gunung Guntur, Ditemukan dalam Kondisi Nyaris Telanjang
Sebelumnya ada Muhammad Gibran Arrasyid (14) remaja yang hilang di Gunung Guntur Kabupaten Garut, Jawa Barat. Gibran dinyatakan hilang sejak Minggu 19 September lalu.
Setelah hilang enam hari, pada Jumat sore (24/9), tim SAR Gabungan menemukan Gibran di kawasan Curug Koneng Gunung Guntur.
Gibran menceritakan, selama di Gunung Guntur, tidak pernah merasakan adanya malam.
"Enggak ada malam. Siang hari, terang," ucapnya saat itu.
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV