> >

Warga Riau Antre Beli Solar karena Langka, Menteri ESDM: Saya Enggak Tahu, Apa Bocor?

Peristiwa | 15 Oktober 2021, 10:19 WIB
Mobil mengantre untuk membeli solar di salah satu SPBU di Pekanbaru, Riau (13/10/2021). Pertamina menyebut solar langka karena stok untuk Riau sudah menipis. Harus dibagi rata agar semua warga Riau bisa mendapat solar. (Sumber: Tribun Pekanbaru)

"Kuota itu pertama kali saya sampaikan di kuota awal (kuota BBM solar subsidi 2021 sebanyak 777.860 kilo liter). Ternyata ada pembaharuan dan untuk akhir tahun masih kurang," tutur Taufik kepada wartawan, Rabu (13/10/2021).

"Maka kita koordinasi dengan Pemda Riau untuk minta penambahan kuota pada BPH Migas, karena kewenangan menentukan ini mereka. Kami Pertamina, hanya salurkan ke masyarakat sesuai kuota," lanjutnya.

Baca Juga: Ini Alasan Jokowi Ingin Stop Penjualan Motor dan Mobil yang Pakai BBM

Taufik juga membantah langkanya solar di Riau karena perubahan status level PPKM di wilayah itu. Menyiasati stok solar yang menipis, Pertamina pun mengatur distribusinya agar semua masyarakat bisa mendapatkannya.

"Sisa 173.228 itu bukan dibatasi, tapi kami kendalikan agar semua dapat. Bagaimana pun kami harus mengatur agar semuanya, dapat dan tersalurkan merata," ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto menyatakan kelangkaaan BBM di Riau karena kuota yang di plot Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan Gas (Migas) untuk 12 kabupaten dan kota pada saat Riau menerapkan PPKM Level 4 beberapa waktu lalu.

"Artinya, kuota yang dimasukan itu pada saat Riau PPKM Level 4. Dimana saat itu kendaraan bus dan truk tidak banyak beroperasi," kata Hariyanto seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Pengumuman, Pemerintah Akan Setop Penjualan Motor dan Mobil yang Pakai BBM

Tapi sekarang, Riau sudah turun ke level 2 dan sudah banyak kendaraan yang kembali jalan.

"Artinya, saat ini kendaraan-kendaraan bus dan lainnya sudah banyak beroperasi di jalan. Kalau bus itu kan maksimum menggunakan BBM jenis solar sekitar 200 liter per bus. Atas kondisi itu, maka kebutuhan BBM sudah melebihi kuota yang di plot BPH Migas untuk kabupaten dan kota," paparnya.

Karena itu, pihaknya akan menyiapkan surat Gubernur Riau terkait permintaan tambahan kuota BBM yang dialokasikan ke Riau kepada BPH Migas. 

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU