> >

Berawal Pinjam Rp20 Juta, Utang Wanita Ini Berlipat Jadi Rp25 Miliar, Akhirnya Bohong Ngaku Dibegal

Peristiwa | 13 Oktober 2021, 11:29 WIB
IS (31) pelaku rekayasa pembegalan Rp1,3 miliar di Garut, Jawa Barat. (Sumber: Tribunjabar.id/Sidqi)

GARUT, KOMPAS.TV - Seorang wanita di Garut, Jawa Barat, berinisial IS terpaksa harus berurusan dengan polisi setelah ketahuan berbohong telah dibegal.

Diketahui, wanita berusia 31 tahun itu sebelumnya mengaku dibegal oleh tiga pria di Garut, Jawa Barat, pada 8 Oktober 2021 lalu.

Baca Juga: Ketahuan Pura-pura Jadi Korban Begal Rp 1 Miliar Lebih, Ibu Ini Ditangkap Polisi

Dari rekayasa pembegalan itu, IS mengaku kehilangan uang sebesar Rp 1,3 miliar Uang itu, kata IS, sebagian ditaruh di jok motor. Karena motornya dirampas, sebagian uangnya pun turut raib.

Setelah ditelusuri pihak kepolisian, ternyata kebohongan IS terbongkar. Aksi pembegalan yang diklaim IS ternyata semua hanya akal-akalan.

Itu dilakukan IS agar lolos dari penagihan utang oleh rentenir yang nilainya kini mencapai Rp 25 miliar.

Akibat cerita rekayasa yang dirancangnya iru, IS kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Polisi Tangkap 11 Begal dari 3 Sindikat yang Kerap Beraksi di Tangerang, Bekasi, Jakarta

Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dede Sopandi menjelaskan kronologi IS bisa memiliki utang hingga Rp25 miliar kepada rentenir.

Berdasarkan pengakuan IS ke polisi, kata Dede, utang tersebut berawal dari pinjaman modal usaha berjualan telur yang diajukan IS sebesar Rp 20 juta.

Dari pinjaman itu, tersangka IS diwajibkan oleh rentenir untuk mengembalikan uang yang dipinjam berikut bunganya sebesar Rp 8 juta.

Alih-alih membayarnya, ternyata tersangka IS tidak mampu mengembalikan bunga yang wajib dibayarkannya kepada rentenir itu.

Baca Juga: Simalakama Pedagang Terus Terjerat Rentenir - BERKAS KOMPAS (Bag1)

IS pun kemudian mulai bersiasat. Ia meminjam kembali uang untuk menutupi bunga Rp8 juta itu dengan dalih ada banyak permintaan dari pelanggan.

"Pinjam Rp 20 juta harus dikembalikan dengan lebih Rp 8 juta. Sekarang jual telur ke warung-warung, labanya enggak akan sampai Rp 8 juta," kata Dede dikutip dari Tribunjabar.id, Rabu (13/10/2021).

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : TribunJabar


TERBARU