Cerita Wakapolres Indramayu Tangkap Teroris Pemilik 35 Kg Bom Mother of Satan Saat Kunjungan Jokowi
Peristiwa | 9 Oktober 2021, 11:39 WIBINDRAMAYU, KOMPAS.TV - Terpidana teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah atau JAD bernama Imam Mulyana, baru-baru ini menyatakan ikrar setianya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pengakuan ikrar setia kepada NKRI itu disampaikan Imam Mulyana pada Senin (4/10/2021) awal pekan ini.
Baca Juga: Terungkap, Tersangka Teroris Al-Qaeda Alami Penyiksaan Berlebihan oleh AS
Demikian hal itu disampaikan oleh Wakil Kepala Polres Indramayu, Jawa Barat, Kompol Galih Wardani.
Kompol Galih masih ingat betul ketika menangkap Imam Mulyana pada 2017 lalu bersama Tim Detasemen Khusus atau Densus 88.
Waktu itu, Galih masih menjabat Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Cirebon Kota.
Ia ditugaskan atasannya untuk menemani Densus 88 melakukan sterilisasi wilayah di Festival Keraton Nusantara IX (FKN IX) Goa Sunyaragi, Cirebon, Jabar.
Baca Juga: Fadli Zon Desak Densus 88 Dibubarkan, Urusan Teroris Serahkan Saja ke BNPT
Diketahui, tempat tersebut akan menjadi lokasi Presiden Joko Widodo atau Jokowi berada, selama kunjungannya ke Cirebon.
Pada saat melakukan strerilisasi wilayah, kata Galih, pihaknya menerima laporan ada seseorang yang dicurigai karena gerak-geriknya.
Keberadaan orang tersebut ternyata berada di area Bandara Penggung Kecamatan Harjamukti, tempat Presiden Jokowi mendarat untuk menghadiri acara FKN IX tersebut.
Baca Juga: Polri Segera Limpahkan Munarman ke Kejaksaan Terkait Dugaan Tindak Pidana Terorisme
"Pada saat itu akhirnya kami mendekati sasaran yang memang pada saat itu langsung dipimpin oleh Pak Kapolres dan bersama Densus 88," kata Galih yang ditemui di ruangannya di Mapolres Indramayu, seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (9/10/2021),
Saat mendekati sasaran, Galih melanjutkan, Densus 88 berhasil menangkap orang yang dicurigai tersebut.
Ketika digeledah, petugas menemukan kartu identitas dengan nama Imam Mulyana. Ia merupakan warga Majalengka, Jawa Barat.
Baca Juga: Napi Teroris Jaringan JAD Akui Simpan Bahan Peledak 35 Kg di Kaki Gunung Cermai
"Selain itu juga di tasnya kita mendapatkan ada beberapa senjata, ada yang berupa pisau, ada berupa airsoft gun, dan ada surat berupa tulisan jihad," ujar Galih mengenang.
Galih yang kini menjabat Waka Polres Indramayu mengaku merasa bangga telah memberi kontribusi dalam penanggulangan terorisme.
"Kami merasa cukup senang karena pada saat itu bisa mengamankan IM itu," ujar Kompol Galih.
Baca Juga: Cerita Lengkap Polri Bisa Temukan 35 Kilogram Bahan Peledak Milik Teroris di Gunung Ceremai
Lebih lanjut, Galih mengatakan, belakangan Imam Mulyana mengaku masih menyimpan bom seberat 35 kilogram (kg).
Bahan-bahan bom dengan hulu ledak tinggi berjuluk 'Mother of Satan' tersebut akhirnya berhasil ditemukan di kaki Gunung Ciremai, Majalengka, pada 30 September 2021 lalu.
"Dan ternyata, yang membuat kami terkejut bahwa yang bersangkutan masih menyimpan bom seberat 35 kilogram (kg). Melihat berita saat ini," tutur Galih.
Baca Juga: Berkas P-21, Munarman Segera Disidang untuk Dugaan Tindak Pidana Terorisme
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com