> >

Bentrok Berdarah Tewaskan 2 Petani di Lahan Tebu Indramayu, Polisi Amankan 20 Orang

Kriminal | 5 Oktober 2021, 16:42 WIB
Ilustrasi penangkapan. (Sumber: Pixabay)

Sebelumnya, Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif menyebut pihaknya telah mengamankan 10 orang dari Forum Komunikasi Indramayu Selatan (FKAMIS) pada Senin (4/10/2021).

"Yang kita amankan ada 10 orang mereka merupakan pentolan dari gerombolan FKAMIS," ucapnya, seperti dilansir Antara, Senin (4/10/2021).

Salah satu dari sepuluh orang itu adalah ketua FKAMIS. Mereka diduga kuat menjadi provokator dalam bentrokan berdarah akibat sengketa lahan tebu yang menewaskan dua petani penggarap.

Dia menjelaskan, sengketa lahan tebu terutama di sekitar Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, sudah terjadi sejak lama. FKAMIS diduga sering menghasut para petani.

Dia juga menyebut bahwa FKMIS dinilai sering mengintimidasi para petani penggarap yang bermitra dengan Perusahaan Gula (PG) Jatitujuh.

Baca Juga: Dua Kelompok Warga di Sultra Bentrok, Satu Orang Tewas Dalam Kejadian

"Mereka mengintimidasi para petani yang bermitra dengan PG Jatitujuh. Karena mereka ini ingin menguasai lahan," kata Lukman.

Dua korban yang meninggal dunia pada bentrokan tersebut mendapatkan beberapa sabetan senjata tajam.

"Untuk situasi saat ini kondusif, kita tegakan tindak pidana yang dilakukan oleh gerombolan preman itu," katanya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU