Begini Cara Gibran Bertahan Hidup Saat Hilang di Gunung Guntur Selama 6 Hari
Peristiwa | 26 September 2021, 07:36 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kabar hilangnya Muhammad Gibran Ar Rasyid berusia 14 tahun saat mendaki Gunung Guntur menghebohkan publik.
Pasalnya Gibran menghilang selama 6 hari di Gunung Guntur dan baru ditemukan tim penyelamat sekitar pukul 17.00 WIB pada Jumat (24/9/2021).
Gibran merupakan warga Kampung Citangtu, Desa Citangtu, Kecamatan Pangatikan, Garut, Jawa Barat. Ia saat itu mendaki bersama teman-temannya.
Menurut Gibran, sejak saat hilang, ia tidak pernah merasakan malam hari. Hal itu dikemukakan dalam siaran langsung akun Instagram Wakil Bupati Garut @kanghelmi_budiman, Jumat (24/9/2021) malam.
"Siang terus, tidak ada malam," kata Gibran.
Saat ditanya bagaimana caranya bertahan hidup selama 6 hari di Gunung Guntur, Gibran mengatakan ada 3 perempuan yang memberinya makanan.
"Ada 3 orang perempuan yang menyuguhi makanan," katanya lagi.
Saat itu, Gibran mengatakan, ia disuguhi makanan berupa nasi dan ikan. Ia mengaku tidak merasa lapar dan mendengar ada orang yang mencarinya selama hilang.
Kendati demikian, ayah Gibran, Alam Surahman (45) mengatakan anaknya saat ditemukan dalam keadaan lemah karena lima hari tidak makan.
“Karena lima hari tidak makan, kondisinya lemah. Namun, alhamdulillah selamat,” kata Alam di Puskesmas Tarogong dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Tak Hanya Gibran, 3 Pendaki Alami Nasib Sama di Gunung Guntur, Kuncen: Jangan Bersiul di Gunung Itu
Alam sangat bersyukur anaknya bisa ditemukan meski harus gelisah selama berhari-hari saat mencari di area Gunung Guntur.
"Alhamdulillah, perjuangan semua telah membuahkan hasil, selama lima hari lebih, kami dengan hati berdebar-debar, akhirnya Ghibran bisa ditemukan kembali,” ungkap Alam.
Kronologi Hilangnya Gibran di Gunung Guntur Selama 6 Hari
Kejadian hilangnya Gibran di Gunung Guntur berawal kala, remaja 14 tahun itu mendaftarkan dirinya di sebuah jasa perjalanan open trip di media sosial.
Saat itu, ada 14 pendaftar yang ikut bersamanya mendaki Gunung Guntur, diantaranya 11 laki-laki dan 3 perempuan.
Pendakian dilaksanakan pada Sabtu (18/9) melalui basecamp pendakian Gunung Guntur yang ada di Kampung Citiis, Desa Pasawahan.
Baca Juga: Gibran Sempat Hilang Misterius di Gunung Guntur, Kenali Dua Jalur Pendakian Gunung Ini, Mana Saja?
Menurut keterangan Kapolsek Torogong Kaler Iptu Masrokan, rombongan Gibran sudah sampai di pos 3 pada pukul 17.30 WIB dan mendirikan kemah untuk menginap semalam.
Namun, saat rombongan hendak melanjutkan pendakian ke puncak Gunung Guntur, Gibran tidak ikut dan memilih tetap berada di tenda.
Keanehan pun terjadi, saat rombongan kembali ke Pos 3 dari puncak, mereka tidak menemukan Gibran di dalam tenda.
Setelah dicari beberapa saat dan tidak ketemu, rombongan akhirnya melaporkan hilangnya Gibran ke petugas yang berada di Pos 1.
Petugas langsung meminta bantuan kepada Basarnas, TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pramuka, Tagana dan relawan, serta masyarakat sekitar untuk bergabung membantu mencari Gibran yang hilang.
Beruntung, setelah upaya pencarian dilakukan berhari-hari, Gibran ditemukan Tim SAR pada hari keenam, Jumat (24/9/2021).
Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com