Setelah Sunda Empire, Muncul Kerajaan Angling Dharma, Rajanya Baginda Sultan Iskandar Jamaludin
Sosial | 21 September 2021, 21:01 WIB“Yang rumahnya tidak layak, Baginda bangun dengan anggaran tidak dari pihak manapun,” tambah Aki.
Ia juga menyebut, pemimpin Kerajaan Angling Dharma ini membangun rumah warga miskin dengan uang sendiri.
Sang baginda disebut telah mulai membantu keluarga-keluarga miskin sejak tahun 2017.
“Tidak dibantu oleh pemerintah atau sumbangan-sumbangan. Itu murni semuanya pekerjaan Baginda,” beber Aki.
Baca Juga: Tajir Melintir! “Maharaja” dari Subang Bangun Musala Berlapis Emas, Hadiahi Kuli 60 Motor
Saat ditanya, Aki mengatakan, sang baginda Iskandar Jamaludin Firdaus mendapat penghasilan dari pemberian para santrinya.
“Karena baginda itu santri, muridnya banyak di mana-mana, santri-santrinya ini peduli. Santri ini membeli keramik, santri lainnya memberi juga. Semuanya diaturnya ke Baginda,” tutur Aki.
Aki menyebut, Iskandar Jamaludin Firdaus memiliki hubungan daerah dengan seorang raja yang dulu ada di daerah Banten.
“Baginda gelarnya itu langsung. Mungkin sosok seorang raja yang adil bijaksana yang muncul di permukaan bumi ini. Pada intinya baginda punya hati seorang raja yang adil dulu ada dalam sejarah, Raja Angling Dharma yang adil dan bijaksana se-nusantara, mungkin jatuhnya ke beliau,” kata Aki.
“Lebih jelasnya, salah satunya baginda ada juga keturunan dari sultan di Banten,” imbuhnya.
Sebelum Kerajaan Angling Dharma, masyarakat juga dihebohkan kemunculan Sunda Empire pada 2020. Saat itu, Sunda Empire mengklaim menguasai wilayah Nusantara yang mencakup 54 negara dunia.
Pada 28 Januari 2020, Ki Ageng Rangga dan beberapa petinggi Sunda Empire ditangkap karena menyebarkan berita bohong.
Akhirnya, para petinggi Sunda Empire mendapat vonis penjara 2 tahun, tapi bebas pada April 2021 berkat program asimilasi berkaitan dengan pandemi Covid-19.
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV