Dikira Ciu, 5 Remaja di Kaltim Tewas Usai Menenggak 4 Liter Hand Sanitizer Dicampur Air
Peristiwa | 18 September 2021, 07:42 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Lima remaja di Berau, Kalimantan Timur, tewas setelah meminum hand sanitizer campur air yang dikira ciu atau arak.
Pesta hand sanitizer ini bermula saat pelaku diminta rekannya membelikan alkohol untuk diminum bersama.
Kadung kesal dengan rekannya yang kerap memalaknya, pelaku pun teringat dua jeriken hand sanitizer di tempat kerjanya, tempat pengupasan kepiting.
“Pelaku ini sering dimintai duit para korban beli alkohol murni campur minuman berenergi. Anak-anak ini sering mabuk,” kata penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Berau Iptu Doni Witono, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (18/9/2021).
Baca Juga: Sungai Bengawan Solo Tercemar Limbah Ciu, Ikan-ikan Terkapar Lemas
"Menurut keterangan saksi yang hidup, pelaku ini tidak pelit. Karena kumpulan mereka hanya dia (pelaku) yang kerja jadi sering dimanfaatin gitu. Lama-lama dia jengkel," sambungnya.
Insiden ini terjadi pada Jumat (10/9/2021), delapan orang remaja mengadakan pesta miras di sebuah rumah kos di Jalan Tanjung Baru, Kelurahan Sambaliug, pukul 14.00 WITA.
Tak puas berpesta sehari, para remaja ini melanjutkan pesta miras yang rupanya hand sanitizer ini keesokan harinya, Sabtu (11/9), di lokasi yang sama.
Pada hari pertama, mereka menghabiskan setengah jeriken hand sanitezer. Kemudian di hari kedua menghabiskan satu botol hand sanitizer berikuran 1,5 liter.
“Satu jeriken 5 liter isi setengah mereka habiskan, artinya sekitar 2,5 liter. Jeriken kedua isi penuh, mereka ambil sekitar 1,5 liter pakai botol plastik. Jadi mereka habiskan 4 liter dalam 2 haru,” jelas Doni.
Baca Juga: Mengulas Seluk-beluk Ciu, Miras Tradisional yang Eksis sejak Zaman Kerajaan
Bahkan, untuk mengelabuhi dan meyakinkan teman-temannya, pelaku ikut mencicipi ciu hand sanitizer tersebut.
Tak disangka, saat sedang minum satu korban berinisial S (18) meninggal di tempat. Kemudian menyusul lima orang lainnya dilarikan ke rumah sakit.
Dari lima orang tersebut, empat di antaranya meninggal, sementara korban berinisial PT (20) masih menjalani perawatan.
Kapolres Berau AKBP Anggoro Wicaksono mengatakan bahwa pelaku sudah mengakui perbuatannya dan mengungkapkan motifnya.
Kepada pihak polisi, pelaku mengaku hanya ingin memberikan pelajaran kepada temannya dan berniat hanya membuat mereka sakit perut.
Baca Juga: Penyelundupan Ratusan Liter Miras Cap Tikus Digagalkan Petugas
Polisi juga belum menemukan unsur pembunuhan berencana dalam insiden ciu hand sanitizer ini.
“Karena niat awalnya hanya ingin membuat sakit perut, serta pada saat kejadian pelaku juga sepat minum juga,” kata Anggoro.
Atas perbuatannya, pelaku disangkakan Pasal 204 Ayat (2) KUHP dan terancam pidana minimal 20 tahun.
Pihak polisi masih harus mempertimbangkan proses hukum yang berlaku karena pelaku baru berusia 15 tahun.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com