Kapolda Papua Barat Sebut Penyerangan Pos Koramil Kisor yang Tewaskan 4 TNI AD Sudah Direncanakan
Peristiwa | 6 September 2021, 19:44 WIBPAPUA BARAT, KOMPAS.TV - Kapolda Papua Barat Irjen Tomagogo Sihombing menyebut penyerangan Pos Koramil Kisor Maybrat oleh kelompok tidak dikenal dilakukan secara terencana.
Seperti diketahui, akibat penyerangan tersebut mengakibatkan empat prajurit TNI AD meninggal dunia.
Baca Juga: KSAD Andika Perkasa Turun Tangan, 6 Prajurit TNI AD Ditahan Diduga Aniaya Prada Candra hingga Tewas
"Saya pastikan bahwa kasus ini terjadi dengan kasus perencanaan pembunuhan yang berakibat matinya orang lain," kata Irjen Tomagogo, Senin (6/9/2021).
Tomagogo mengatakan, pihaknya telah meninjau tempat kejadian perkara (TKP) bersama Pangdam Kasuari dan Gubernur Papua Barat.
Upaya tersebut dilakukan untuk memastikan penanganan kasus tersebut telah dilakukan oleh pihak kepolisian bersinergi dengan aparat TNI dalam hal ini Kodam XVIII/Kasuari, Korem 181/PVT.
Baca Juga: Detik-Detik Penyerangan 4 TNI di Pos Koramil Kisor, Pelaku Bergerak Usai Rapat di Markas KNPB
Ia berharap tim gabungan TNI-Polri berhasil mengungkap kasus penyerangan itu. Saat ini, proses penyidikan dan penyelidikan masih berlangsung.
"Saya meninjau langsung ke TKP, untuk memastikan bahwa TKP ini akan bersuara, akan membuktikan apa yang terjadi," ujar Tomagogo.
"Dari pembuktian-pembuktian yang kami kumpulkan itu, akan kami sampaikan kepada publik bahwa telah terjadi kasus penyerangan yang berakibat matinya anggota-anggota terbaik bangsa."
Baca Juga: Ketika Pangdam Kasuari Meneteskan Air Mata Lihat Ceceran Darah Prajurit TNI yang Gugur Diserang KST
Ia menjelaskan, bahwa dalam kasus ini, penyidik sudah melakukan sesuatu proses penyidikan yang sudah sesuai dengan kriteria dan prosedur hukum yang berlaku.
"Saya pastikan bahwa kasus ini terjadi dengan kasus perencanaan pembunuhan yang berakibat matinya orang lain," ucapnya.
"Rencana pembunuhan ini juga berdampak kepada situasi yang terjadi di wilayah Kampung Kisor ini, dan wilayah Papua Barat pada umumnya."
Baca Juga: Komentari Penentuan Panglima TNI, Pengamat Kritik anggota DPR
Lebih lanjut, Tomagogo menuturkan bahwa pihaknya memastikan semua pelaku penyerangan akan diungkap satu persatu.
"Satu orang yang sudah dipastikan sebagai pelaku dan sudah dikembangkan, dan sudah kami kantongi nama-nama pelaku lainnya," ujar Tomagogo.
"Saat ini satu orang pelaku sudah ditahan di Polres Sorong Selatan, karena ini merupakan wilayah hukum Polres Sorong Selatan."
Baca Juga: Pengamat Sindir Anggota Dewan Endorse Calon Panglima TNI: Tidak Boleh Lagi Ada Gerakan Senyap
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Antara