> >

Ayah Bocah SD yang Dianiaya 2 Oknum TNI Sebut Anaknya Pulang dalam Kondisi Telanjang dan Babak Belur

Peristiwa | 23 Agustus 2021, 11:46 WIB
Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (Sumber: Shutterstock)

Educ menuturkan, kasus penganiayaan terhadap bocah SD itu menjadi tanggung jawabnya. Ia memastikan kejadian serupa tak akan terjadi lagi di wilayah hukumnya.

Saat ini, kata Educ, tindakan kedua personel TNI itu sedang diselidiki Denpom Kupang.

Educ menjelaskan, institusi TNI sudah mendatangi korban dan keluarganya. 

Selain itu, pihaknya sudah sempat memeriksa kesehatan terhadap bocah itu. Kondisi korban sudah mulai membaik.

Baca Juga: Detik-detik WNI Antre Masuk Pesawat TNI AU di Bandara Afghanistan

Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, mengutus dokter dari Kesehatan Kodam IX/Udayana untuk mengecek kondisi Petrus.

Utusan dari Kesdam IX/Udayana, Lettu Ckm dr. Rukmana, mengatakan Petrus diperiksa untuk memastikan kesehatannya baik-baik saja seusai dianiaya.

"Kita periksa tanda-tanda vitalnya, kemudian juga kesadaran yang bersangkutan," kata Rukmana.

Dari hasil pemeriksaan, Rukmana mengatakan, bahwa secara umum bocah dalam keadaan baik dan stabil.

Baca Juga: Kesal Sering Lihat Mandi Malam, Tukang Becak Aniaya Kekasih hingga Tewas

Tanda-tanda vital, kata Rukmana, dalam batas normal. Kemudian kondisi korban dalam kesadaran penuh.

"Namun memang pasien masih mengeluh nyeri sedikit di pipi kanan dan kiri. Sementara itu luka lecet di badan pasien juga sudah mulai mengering," tutur Rukmana.

Selain memeriksa korban, Rukmana memberikan bingkisan berupa sembako kepada keluarga korban. Juga obat nyeri dan vitamin oleh Lettu Ckm Rukmana.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Purwanto

Sumber : Antara


TERBARU