Genjot Vaksinasi Covid-19, Dinkes Kota Pontianak Sebut Baru Capai 32 Persen dari Target
Kesehatan | 11 Agustus 2021, 13:34 WIBPONTIANAK, KOMPAS.TV – Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Sidiq Handanu menyatakan capaian vaksinasi Covid-19 di kota itu baru mencapai 32 persen.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 154.295 orang telah divaksin dosis pertama, sedangkan vaksinasi dosis kedua sebanyak 91.113 orang. Sementara target vaksinasi di Kota Pontianak sebanyak 470.000 orang.
"Artinya sekitar 32 persen yang sudah divaksinasi pertama. Vaksinasi kedua sekitar 19 persen,” kata Sidiq Handanu, Rabu (11/8/2021).
Menurut Sidiq untuk mencapai "herd immunity" atau kekebalan komunal di Kota Pontianak, vaksinasi Covid-19 minimal sudah diberikan sebanyak 70 persen dari jumlah penduduk.
Baca Juga: Sudah Divaksin Covid-19 Tapi Sertifikat Belum Muncul? Jangan Khawatir, Ini Cara Mengatasinya
Jumlah yang masih sedikit, kata Sidiq, disebabkan oleh ketersediaan vaksin yang sempat kosong di Kota Pontianak.
Oleh karena itu, ketika vaksin datang, pihaknya lebih dulu melakukan vaksinasi bagi peserta yang menerima dosis dua. Sebab, stok vaksin yang kosong sempat membuat penerima vaksin dosis dua tertunda.
"Kemudian juga sempat terjadi kekosongan vaksin sehingga pelaksanaan vaksin dosis kedua tertunda," kata Sidiq.
Sidiq juga menyebut bahwa vaksin yang tiba di Kota Pontianak kini rutin seminggu sekali. Pihaknya berharap, distribusi vaksin yang lancar dapat mempercepat proses vaksinasin demi mencapai herd immunity.
Perlu diketahui, vaksinasi di Kota Pontianak dilakukan pada Selasa (10/8/2021) pagi di Gedung Pontianak Convention Centre (PCC) Pontianak.
Vaksinasi yang diberikan merupakan dosis pertama dengan target masih menyasar penduduk Kota Pontianak.
Dalam pelaksanaannya, vaksinasi tersebut bekerja sama dengan tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Pontianak.
Sidiq juga menyebut, pihaknya menarget 500-600 orang bisa divaksin setiap pelaksanaan vaksinasi.
Baca Juga: Pengamat: Di tengah Pandemi Covid-19, Partai Pasarkan Merk Bukan Politikus di Baliho
Tak hanya itu, menurut Kadinkes Kota Pontianak, di wilayahnya terdapat sejumlah orang yang 'drop out' saat stok vaksin menipis.
Itu artinya ada banyak orang yang seharusnya di satu tanggal menerima vaksin dosis dua, tetapi karena stoknya kosong, orang itu baru dapat pada dua minggu setelahnya.
Oleh karena itu, pasca kejadian 'drop out' pihaknya akan memprioritaskan warga yang akan melakukan vaksinasi dosis kedua dari setiap kedatangan vaksin.
Sidiq menduga persoalan 'drop out' akan berpengaruh pada kualitas kekebalan seseorang. Namun begitu, menurut dia, dampak lebih lanjut, dirinya belum mengetahui.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Antara