> >

Luhut: Nanti Kalian ke Restoran Enggak Ada Kartu Vaksin Ditolak, Belanja Juga Ditolak

Peristiwa | 8 Agustus 2021, 13:37 WIB
Menko Marvel Luhut Binsar Panjaitan saat mengunjungi food estate Kapuas, Kalimantan Tengah (06/04/2021) (Sumber: mmc.kalteng.go.id)

SLEMAN, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan pemerintah sedang menyusun rencana dengan menjadikan kartu vaksin sebagai syarat untuk beraktivitas di tempat umum.

Nantinya, kata Luhut, bagi masyarakat yang akan masuk ke pusat perbelanjaan hingga makan di restoran wajib menunjukkan kartu vaksin.

Baca Juga: Beredar Poster LBP For RI-1, Luhut: Itu Bukan Kita, Saya Tidak Ada Niat Nyapres di 2024

Jika tak mempunyai kartu vaksin, maka pihak pemilik restoran atau pusat perbelanjaan bisa menolak pelanggan tersebut. 

"Jadi nanti kalian pergi ke restoran enggak pakai ini (kartu vaksin), tolak. Belanja enggak pakai ini, tolak," kata Luhut usai memantau pelaksanaan vaksinasi di Gedung Setda Sleman, Yogyakarta, seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (8/8/2021).

Luhut menjelaskan alasan pemerintah hendak menjadikan kartu vaksin sebagai syarat demi keselamatan seluruh masyarakat.

Baca Juga: Curhat Luhut Saat Keluarga Terinfeksi Covid-19, dari Anak, Mantu Hingga Cucu

Lebih lanjut, pada kesempatan yang sama, Luhut berbicara mengenai ketersediaan stok vaksin.

Dia mengatakan hal itu tidak ada masalah.

Sebab, kata dia, dalam waktu dekat ada 70 juta dosis vaksin yang akan datang ke Indonesia.

Dia pun mengklaim target vaksinasi bisa tercapai.

"Jadi Presiden sudah memerintahkan kami untuk bulan ini dan bulan depan itu rata-rata 70 juta lebih per bulan akan disuntikan. Jadi Jawa dan Bali per hari hampir 2,3 juta orang harus disuntik," ujar Luhut.

Baca Juga: Perintah Jokowi, Luhut Targetkan 70 Juta Dosis Vaksinasi Covid-19 pada Agustus-September

Sementara itu, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, yang hadir pula pada acara tersebut juga mendorong penggunaan kartu vaksin sebagai syarat masyarakat berkunjung ke tempat umum, salah satunya destinasi wisata.

Kustini menyampaikan, sektor industri pariwisata hampir seluruhnya terdampak selama pandemi Covid-19.

Hal itu juga berdampak pada menurunnya pendapatan asli daerah (PAD) yang selama ini banyak diperoleh dari kegiatan pariwisata.

Baca Juga: Luhut Sebut Pengunjung Masuk Malioboro Harus Punya Kartu Vaksin Covid-19

"Ini (kartu vaksin) solusi untuk tempat wisata agar tidak kolaps," ujar Kustini.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU