> >

Selama PPKM, BOR di Wonogori Turun Drastis setelah Edukasi 5M Ditingkatkan

Update corona | 1 Agustus 2021, 19:13 WIB
Ilustrasi penanganan pasien Covid-19. (Sumber: Shutterstock)

WONOGIRI, KOMPAS.TV - Tingkat keterisian tempat tidur pasien atau bed occupancy rate (BOR) di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah terpantau turun drastis selama masa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo mengungkapkan bahwa keterlibatan pemerintah dalam mengedukasi masyarakat menjadi salah satu faktor dalam menurunkan angka BOR di daerahnya.

"Ada ruang yang cukup strategis untuk pemerintah memberikan ruang satu edukasi kepada publik," kata Joko dalam keterangan resminya, Minggu (1/8/2021).

"Kondisi itu berdampak pada penurunan BOR semasa pemberlakuan PPKM, baik darurat maupun level empat," lanjut Jekek, sapaan akrabnya.

Baca Juga: Kabar Baik BOR Jabar Turun, Ridwan Kamil Usul Pengetatan Skala Mikro

Jekek menjelaskan, sebelum diterapkannya PPKM, BOR rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Wonogiri acap kali hampir penuh.

Namun, kondisi itu segera berangsur membaik sejak PPKM dimulai, di mana BOR di Wonogiri kini telah turun menjadi 67 persen atau yang terisi sebanyak 267 dari 393 tempat isolasi yang disediakan.

Ia menambakan, dalam mengoptimalkan pelaksanaan PPKM Level 4, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri memasifkan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat.

Adapun protokol kesehatan tersebut meliputi memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas (5M).

Baca Juga: BOR RS Madani Kota Palu Penuh, Pasien Baru Covid-19 Dirawat di Tenda Darurat

Selain itu, untuk memutus rantai penularan Covid-19 di Wonogiri, Jekek mengatakan bahwa Satgas Covid-19 setempat juga meningkatkan upaya tracing, tracking, dan treatment (3T).

"Kami juga mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 kepada warga agar segera terbentuk kekebalan komunal," ujar Jekek.

Sementara itu, dalam usaha menekan angka kematian akibat Covid-19, Pemkab Wonogiri mendorong pendampingan bagi warga yang menjalani isolasi mandiri.

"Kami memberikan pendampingan karena angka kematian (pasien isolasi mandiri) di sini naik," ungkap Jekek.

"Selain itu, sesuai instruksi dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves), semuanya harus ditarik untuk dilakukan isolasi terpusat," imbuhnya.

Baca Juga: Wali Kota Bekasi: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Tetapi, BOR RS dan Angka Kematian Turun

Terkait pendampingan pasien isolasi mandiri, Pemkab Wonogiri pun mempersiapkan lokasi isolasi terpusat dan isolasi terpadu.

Untuk isolasi terpusat, pemkab menggunakan Gedung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang berada di Kota Wonogiri.

Sedangkan, isolasi terpadu disiapkan camat dan kepala desa, yang mana keduanya akan menyediakan sarana dan prasarana di wilayah Wonogiri untuk dijadikan tempat isolasi.

Akhir kata, Jekek mengaku, pelaksanaan PPKM di Kabupaten Wonogiri secara umum telah berlangsung baik dan lancar.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU





A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: