Bima Arya: 99 Pasien Isolasi Mandiri di Bogor Meninggal dan Mayoritas Belum Divaksin
Update corona | 29 Juli 2021, 15:49 WIBBOGOR, KOMPAS.TV - Dari sekian banyak kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Bogor, sekitar 99 di antaranya merupakan pasien yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengungkapkan, mayoritas pasien yang meninggal saat isolasi mandiri ternyata belum menerima vaksin Covid-19.
Berdasarkan data, sekitar 85 persen pasien isolasi mandiri yang meninggal tercatat belum menerima vaksin, memiliki rata-rata usia di atas 50 tahun, dan memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
Maka dari itu, Bima Arya mengimbau para relawan untuk selalu berkoordinasi dengan camat, lurah, dan puskesmas jika ada pasien isolasi mandiri yang memiliki kriteria tersebut.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sidak Obat, Cari Oseltamivir, Favipiravir hingga Vitamin D3 ke Apotek di Bogor
"Apalagi jika (pasien isolasi mandiri) memiliki gejala. (Relawan harus) komunikasikan hal itu dengan puskesmas dan pihak lainnya," kata Bima.
"Jika ada fasilitas isolasi terdekat, silakan dibawa ke tempat isolasi itu. Jika tidak ada, monitoringnya dilakukan secara intens, saturasi, dan lain-lain," sambungnya.
Kepada para relawan, Bima Arya berharap agar fokus pada aspek kesehatan pasien isolasi mandiri tetap ditingkatkan guna mencegah adanya kasus kematian lagi.
Perlu diingat, kasus kematian di Kota Bogor masih menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Kota Bogor Berlakukan Ganjil-Genap selama 24 Jam Mulai Hari Ini, Berikut 17 Lokasi Pemeriksaannya
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/kompas.id